TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG pada Jumat, 30 April 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan dalam laman resminya bahwa tinggi gelombang laut pada Jumat, 30 April diprediksi mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Kawasan perairan yang paling terdampak meningkatnya gelombang tinggi adalah Perairan barat Kepulauaan Mentawai, Perairan Selat Sunda, dan Samudra Hindia selatan Jawa hingga Lombok.
Selain berdampak pada tingginya gelombang laut, kondisi ini juga mengakibatkan arah dan kecepatan angin di beberapa daerah.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Serius dalam Pengendalian Perubahan Iklim
Baca juga: Ancaman Darurat Iklim, Menteri PPN Soroti Peningkatan Intensitas Hujan di Bogor Akibat Cuaca Ekstrim
Dampak pada arah dan kecepatan angin terutama terjadi di wilayah Indonesia bagian utara.
Dimana arah anginnya bergerak dari Selatan ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat dan Laut Arafuru.
Baca juga: Hadapi Perubahan Iklim, Ketua DPD RI Gaungkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi
Baca juga: Siti Nurbaya: Kampung Iklim Ramah Lingkungan Akan Diperluas serta Berjejaring
Himbauaan BMKG
Dengan adanya potensi tingginya gelombang laut dan arah serta kecepatan angin tersebut, BMKG menghimbau armada lau untuk berhati-hati.
Berikut spesifikasi armada laut yang harus berhati-hati jika beraktivitas di laut:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas1.25m)
- Kapal Tongkang Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas1.5m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2.5m)
Baca juga: Langkah Cepat Kementan Antisipasi Iklim Ekstrem di Musim Tanam
Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Pandangan pada KTT Perubahan Iklim