Dalam kepengurusan, Amien Rais mengemban jabatan Ketua Majelis Syuro.
Selain Amien, di Dewan Majelis Syuro, ada juga MS Kaban sebagai Wakil Ketua I, Habib Thalib Segaf Adjufri menjadi Wakil Ketua II dan Ansufri Idrus Sambo sebagai Sekretaris.
Di Dewan Pengurus Pusat, politisi muda Ridho Rahmadi ditunjuk menjadi Ketua Umum.
Dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal yang diisi oleh Ahmad Muhajir Sodruddin.
Sementara, untuk Bendahara Umum Partai Ummat adalah Benny Suharto.
Kursi Wakil Ketua Umum (Waketum) I diduduki oleh Agung Mozin, Waketum II adalah Sugeng dan Waketum III ialah Chandra Tirta Wijaya.
Ketiganya merupakan politisi senior di Indonesia yang sebelumnya pernah berada di kapal Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Jogja, Agung Mozin mengatakan acara deklarasi Partai Ummat ini juga dilaksanakan di daerah.
“Yang mengharukan, kader partai di daerah urunan untuk membiayai acara mereka masing-masing. Mereka bantingan untuk bikin spanduk, seragam partai, kaus sampai makanan buka puasa,” katanya.
Ia mengaku optimis Partai Ummat memiliki masa depan yang baik di tengah kondisi politik yang tidak menentu saat ini.
Agung juga mengklaim elektabilitas Partai Ummat mencapai 1,5 persen sebelum dideklarasikan.
Dalam acara deklarasi, terlihat Buni Yani yang merupakan korban UU ITE beberapa waktu lalu terlihat ikut bergabung dengan Partai Ummat.
Selain Buni, tampak juga Neno Warisman, aktris tahun 1980-an yang kini aktif menjadi aktivis keadilan.
Cerita penunjukan Ridho