News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Papua

Rahmat Bastian: Perlu Intelijen yang Kuat untuk Menumpas KKSB, Jangan Lupa Merangkul Rakyat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina DPP Peduli Bangsa Nusantara Rahmat Bastian (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan dari masyarakat hingga politisi agar TNI-Polri menumpas tuntas gerakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menebar teror kepada masyarakat di Papua terus mengalir.

Meski ada juga yang kontra dengan penumpasan itu atas nama Hak Asasi Manusia (HAM).

Namun, keganasan KKSB yang terakhir dan menewaskan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, Minggu (25/4/2021) lalu menimbulkan kegeraman di masyarakat.

Ditambah lagi, anggota KKSB Papua juga melakukan pembunuhan terhadap warga, guru, siswa, dan kepala sekolah, serta membakar sekolah dan rumah kepala suku serta kegiatan teror lainnya.

Baca juga: Menilik Suasana Bandara Ilaga Papua Setelah TNI-Polri Berhasil Pukul Mundur KKB, Ini Foto-fotonya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Peduli Bangsa Nusantara (DPP PBN) Rahmat Bastian mengatakan, butuh intelijen yang lebih kuat dan intelijensia yang lebih gesit hasil gemblengan bertahun-tahun untuk mampu mengantisipasi gerak-gerik KKSB.

Kemudian, lanjutnya, menanggulangi serangan mereka bisa melalui tindakan counter intelligent, counter action yang efektif.

"Sebelum mampu menumpas hingga ke akar-akarnya, lebih baik kita rangkul rakyat di sekitar lokasi agar seksama melihat gerak-gerik KKSB.

Satu hal yang tidak kalah penting, kita harus tingkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di sana selama masa pandemi dan resesi ini agar lebih peduli terhadap aktivitas bela negara yang terjadi di sekelilingnya," sarannya bijak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini