TRIBUNNEWS.COM, TOKYO — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo tidak akan menyelenggarakan Salat dan Open House untuk umum pada saat hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan kebijakan ini diterapkan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Khususnya menyangkut keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang.
“Kita akan selenggarakan silaturahmi secara daring pada saat Lebaran nanti dengan seluruh WNI dan diaspora Indonesia di Jepang. Keselamatan dan perlindungan WNI adalah prioritas saya,” ujar Dubes Heri Akhmadi dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (3/5/2021).
Silaturahmi secara daring pada saat momen Idul Fitri dengan WNI nanti akan diumumkan KBRI Tokyo.
“Mohon kawan-kawan pantau terus media sosial KBRI Tokyo di Instagram.com/kbritokyo untuk info dan tautan silaturahim daringnya,” jelas Dubes RI Heri Akhmadi.
KBRI Tokyo akan bekerja sama dengan simpul-simpul masyarakat seperti Keluarga Masyarakat Islam Indonesia Jepang, Indonesian Community in Japan (ICJ) dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jepang untuk memastikan silaturahmi daring dapat menjangkau WNI dan diaspora Indonesia di seluruh penjuru Jepang.
Baca juga: Vaksinasi Paramedis Jepang Dimulai, Tenaga Kesehatan Merasa Lebih Percaya Diri
Kepada WNI di Jepang, KBRI Tokyo juga mengingatkan kembali larangan mudik selama lebaran. Dubes Heri Akhmadi beberapa waktu lalu mengimbau agar WNI di Jepang menunda rencana kepulangan ke tanah air mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021. Hal ini merujuk surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 tahun 2021.
"Kami serukan dan memohon dengan hormat agar seluruh WNI di Jepang dapat memperhatikan permintaan dan seruan dari Pemerintah Pusat. Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan bersama sebaiknya kita melepas rindu secara online dan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kita semuanya," lanjut Dubes Heri Akhmadi.(*)