News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Ingatkan Partai Ummat Jangan Gas Pol Jadi Oposisi di Awal

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Partai Ummat dan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengingatkan Partai Ummat agar tak langsung bersikap oposisi terhadap pemerintahan.

Partai Ummat, kata Pangi, terlebih dahulu harus fokus untuk lolos ambang batas dan menyiapkan infrastruktur partai.

"Saya justru khawatir Partai Ummat dipersulit dari awal, bagaimana pun butuh izin dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM), kalau sudah gaspol oposisi, bisa repot," ungkap Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (2/5/2021).

"Kalau sudah mulai tak baik baik sama rezim pemerintahan, khawatir bisa ngak keluar izin terdaftar sebagai partai yang sah dan resmi," ungkap Pangi.

Analis Politik sekaligus Direktur Esksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Istimewa)

Pangi menyebut, figur Partai Ummat banyak yang berasal dari eks Partai Amanat Nasional (PAN) hingga alumni 212.

Baca juga: Sejumlah Orang yang Tergabung Organisasi Islam di Kabupaten Bandung Diklaim Merapat ke Partai Ummat

"Kalau kita cermati memang basis segmen pemilih Partai Ummat adalah anti tesis dari partai koalisi pendukung dan anti tesis pemerintah, yang kecewa dengan partai pendukung pemerintah," ungkapnya.

Basis pemilih inilah yang diharapkan otomotis memutuskan memilih Partai Ummat sebagai alternatif.

Yang Penting Lolos Dulu

Lebih lanjut, Pangi juga menilai agar Partai Ummat tak buru-buru bersikap oposisi atau pun tidak dengan pemerintah.

"Mau oposisi atau nanti tidak, lolos dulu dan tunjukkan kekuatan dulu pada Pemilu 2024," ungkapnya.

Baca juga: Pidato Pertama Ridho Rahmadi sebagai Ketum Partai Ummat, Gaungkan Proposal Kebangsaan

Pangi juga menyebut tidak menutup kemungkinan Partai Ummat bisa menjadi partai penguasa.

Hal ini bisa dilakukan apabila Partai Ummat berkoalisi dan memenangkan jagoannya pada Pilpres 2024.

"Sehingga partai harus diuji dulu, apakah lolos ambang batas parlemen? Ini nggak mudah memang karena selain menyiapkan infrastruktur partai, segmen partai umat apakah berharap pada pemilih Islam."

"Bisa saja nanti menjadi kekuatan oposisi baru, partai jauh lebih penting partai umat memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu dan bagaimana lolos ambang batas parlemen di DPR," ungkapnya.

Janji Partai Ummat

Ridho Rahmadi yang sekarang menjadi Ketua Umum Partai Ummat (uii.ac.id)

Sementara itu, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyampaikan sejumlah janji dalam pidato politik perdana melalui akun YouTube-nya, pada Minggu (2/5/2021) malam.

Selain menyampaikan Proposal Kebangsaan, Ridho menegaskan Partai Ummat tidak akan menyinggung dan mencari-cari kesalahan pihak lain.

Sebab, menurutnya bangsa Indonesia tidak akan bergerak maju jika masyarakatnya saling tuduh dan curiga.

"Partai Ummat akan membawa angin segar bagi politik nasional. Partai Ummat tidak akan menyinggung dan mencari-cari kesalahan dan kelemahan pihak lain," kata Ridho.

Baca juga: Sampaikan Pidato Politik Perdana, Ketum Partai Ummat Bicara Investasi Politik Hingga IT dan AI

"Tidak mungkin bangsa Indonesia dapat berdiri tegak dan berjalan tegap menyongsong masa depan jika terus saling tuduh dan saling curiga," imbuhnya.

Partai Ummat, lanjut Ridho, akan selalu mengingat ungkapan Presiden Soekarno yang menyatakan bangsa terbelah tidak akan sanggup berdiri sendiri.

Oleh karena itu, Ridho mengajak siapapun yang ingin bergabung dengan Partai Ummat secara ikhlas dan tulus.

Baca juga: Pengamat Prediksi Partai Ummat Hanya Jadi Penggembira Saja: Ini Tantangan Serius Bagi Amien Rais

Bagi yang tidak sependapat dengan Partai Ummat, Ridho mengimbau untuk berpolitik secara dewasa.

"Partai Ummat akan selalu mengingatkan anggotanya dan seluruh anak bangsa ini agar jangan mau diadu domba oleh pihak manapun."

"Indonesia satu dalam keberagaman, unity in diversity, bhinneka tunggal ika."

"Insyaallah Partai Ummat akan berbuat untuk negeri ini," pungkasnya.

Diketahui, Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021), bertepatan dengan 17 Ramadhan 1442 Hijriyah.

Berita terkait Partai Ummat

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini