Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (3/5/2021).
Menteri PPPA bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengunjungi Desa Pukdale yang awal April lalu menjadi salah satu desa terdampak bencana siklon tropis seroja.
Bintang mengatakan tidak sedikit perempuan dan anak di Desa Pukdale ikut menjadi korban bencana tersebut.
Baca juga: Jalankan Program UMKM Berbasis Gender, Kementerian PPPA Harap Perempuan Berdaya Secara Ekonomi
“Perempuan dan anak rawan menjadi kelompok rentan di lokasi bencana,” ungkap Menteri Bintang dalam keterangannya.
Desa Pukdale merupakan salah satu wilayah dengan titik terparah di Kabupaten Kupang yang terkena dampak badai siklon seroja.
Bupati Kabupaten Kupang, Korinus Masneno dalam laporannya mengungkapkan terdapat 15.710 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Baca juga: Menteri PPPA Prihatin Poligami Dengan Narasi Salah, Dianggap Sebagai Jalan Pintas
Sebanyak 46.704 masyarakat terdampak, 12 orang meninggal, 20 luka serius, dan 3 (tiga) orang hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.
Selain rumah penduduk, lokasi pertanian di wilayah tersebut juga hancur dan mengakibatkan gagalnya panen hasil bertani, selain itu kerusakan dalam hal peternakan, yaitu hanyutnya hewan-hewan ternak penduduk akibat tersapu banjir bandang.
Kunjungan Menteri Bintang kali itu untuk memberikan dukungan secara material maupun moril, sekaligus melakukan pemenuhan kebutuhan paket hygiene kits untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak yang bersifat spesifik.
Baca juga: Kemen PPPA: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah G20 Empower 2022
Menteri Bintang mengingatkan masyarakat di Desa Pukdale agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan meski dalam kondisi yang terbatas.
“Saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga saya minta agar kita semua bisa saling menjaga diri dan keluarga serta tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegas Menteri Bintang.