TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Karyono Wibowo mengatakan banyak tokoh berlabel islam yang layak menjadi calon presiden. (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Bukan hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kalau tokoh berlabel Islam, menurut Karyono stoknya cukup banyak.
Dia mencontohkan sejumlah tokoh yang saat ini menjabat sebagai ketua umum partai berbasis Islam.
Diantaranya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanah Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Selain itu ada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) ini, ada juga tokoh popular berlabel islam yang pernah menjabat gubernur dua periode.
Diantaranya Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (PKS), Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) dan Mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
"Ada juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah," kata Karyono.
Baca juga: Ini 3 Kemungkinan Skenario di Pilpres 2024, Diantaranya Prabowo Vs Anies
Karyono yang juga mantan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA ini memaparkan, jika wacana koalisi partai islam serius dibentuk, maka tokoh-tokoh tersebut layak dipertimbangkan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Semakin banyak tokoh-tokoh islam yang muncul ke publik sebagai capres atau cawapres justru memberikan alternatif untuk memilih calon pemimpin yang terbaik dan berkualitas.
"Kalau soal kemampuan dan prestasi, mereka tidak kalah dengan Anies Baswedan," ujarnya.
Seperti diberitakan, belakangan ini muncul wacana parpol Islam berkoalisi untuk Pilpres 2024.
Satu diantara capres yang akan diusung kabarnya adalah Anies Baswedan.
Apalagi dalam survei capres dua lembaga survei pekan ini yakni Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia menempatkan Anies dalam 3 besar capres terkuat saat ini.
Baca juga: Survei Terbaru Indikator: Ganjar Capres Teratas Disusul Anies dan Prabowo
Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada April 2021.
Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mengutip Kompas.id, Prabowo menduduki posisi tertinggi dengan 16,4 persen responden pemilih, disusul Anies 10 persen, dan Ganjar 7,3 persen.
Pada urutan berikutnya, ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan 3,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,4 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen.
Selanjutnya, ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan perolehan 3,1 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 2,4 persen.
Adapula nama tokoh lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebesar 2,1 persen, dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 2 persen.
Sementara itu, untuk responden yang tidak menjawab atau rahasia diketahui sebesar 21,4 persen.
Menariknya, nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga masih masuk dalam elektabilitas tertinggi di masyarakat dengan perolehan melebihi Prabowo yaitu 24 persen.
Namun, seperti diketahui bahwa Jokowi tidak akan mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 karena Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang jabatan presiden maksimal dua periode.
Oleh karena itu, survei Litbang Kompas kemudian berlanjut menelusuri jawaban responden pemilih Jokowi.
Pertanyaan pun diubah menjadi, jika ada pemilihan Presiden 2024, Joko Widodo tidak dapat mencalonkan diri, siapa calon presiden yang akan Anda pilih.
Jawaban pun tetap sama di mana menempatkan tiga besar tokoh yang dipilih masyarakat adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Prabowo, pada pemilih Joko Widodo mendapat tambahan suara sebesar 5 persen.
Maka, jika ditambahkan dari perolehan sebelumnya yaitu 16 persen, menjadi 21 persen.
Sementara itu, di posisi kedua ada Anies yang mendapatkan perolehan suara 2 persen dari pemilih Jokowi.
Sebelumnya, Anies mendapat perolehan 10 persen, maka menjadi 12 persen.
Untuk Ganjar Pranowo mendapat tambahan 3 persen dari pemilih Jokowi.
Sebelumnya, Ganjar mendapat perolehan suara 7 persen, maka menjadi 10 persen jika ditambahkan pemilih Jokowi.
Survei ini juga menunjukkan bahwa publik belum memikirakan nama-nama yang akan dipilih sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Ada sekitar 21 persen responden yang menyatakan belum menentukan pilihan capres.
Angka tersebut tergolong tinggi karena lebih besar dari tingkat elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa capres 2024 mendatang.