Abu Hanifah dan sahabatnya berpendapat bahwa dianggap cukup zakat fitrah dengan setengah sha' gandum.
Pendapat ini dipegang oleh mazhab Zaid bin Ali dan Imam Yahya, sebagaimana dikemukakan oleh Syaukani.
Hadits yang kita ketahui tentang zakat fitrah, menetapkan makanan tertentu untuk zakat fitrah, yaitu kurma kering, sya'ir, kurma basah dan susu kering yang tidak dibuang buihnya.
Sebagian riwayat menetapkan tentang gandum, dan sebagian lagi biji- bijian.
Apakah jenis makanan ini bersifat ta'abbudl (keharusan) sehingga setiap muslim tidak boleh pindah jenis makanan itu kepada makanan lain atau makanan
pokok lainnya?
Baca juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga, Beserta Tulisan Arab, Latin & Terjemahan
Golongan Maliki dan Syafi'i berpendapat, bahwa jenis makanan itu bukan bersifat to'abbudi dan tidak dimaksudkan bendanya itu sendiri, sehingga wajib bagi muslim mengeluarkan zakat fitrah dari makanan pokok yang berlaku pada daerahnya.
Yang dimaksud makanan pokok, adalah makanan yang dimakan di waktu pagi dan petang, baik pada masa subur maupun masa sulit, atau beras untuk masyarakat Jawa umumnya.
Dikutip baznas.go.id, untuk zakat fitrah berupa beras atau makanan pokok yang harus kita keluarkan sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.
Niat Zakat
Sebelum membayar zakat, jangan lupa untuk membaca niat membayar zakat.
Berikut bacaan Niat Zakat Fitrah
1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN NAFSI FARDHAN LILLAHI TA’ALA