Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Abhan menyebut ada beberapa persiapan guna menatap Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang.
Persiapan pertama yakni perlu adanya sinkronisasi antar sesama penyelenggara pemilu khususnya soal peraturan, PKPU dan Perbawaslu di setiap tahapan.
"Sinkronisasi ini penting, apalagi pelaksanaan Pemilu 2024 terdapat pemilihan legislatif, presiden, DPD, dan pilkada," kata Abhan dalam diskusi di Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Berkaca Dari Kasus Orient, Bawaslu Harap Setiap Pihak Tak Lamban Tindaklanjuti Persoalan
Persiapan kedua yakni terkait integritas dan kapasitas jajaran ad hoc. Abhan menilai diperlukan kesiapan dan peningkatan sumber daya manusia.
Menurutnya peningkatan kapasitas ini perlu agar kesalahan yang sifatnya teknis tak lagi terjadi.
"Peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk terus dilakukan agar tidak terjadi kembali kesalahan yang sifatnya teknis. Tidak hanya di Bawaslu saja, tetapi juga di jajaran ad hoc pengawas kecamatan, desa, kelurahan maupun pengawas TPS," tuturnya.
Baca juga: MK Diskualifikasi WNA Pemenang Pilkada, Bawaslu: Faktanya Ada Masalah di Tahap Pendaftaran Calon
Sementara persiapan ketiga adalah ketersediaan perangkat dan infrastruktur telekomunikasi. Mengingat pemilu makin ke depan tak akan terlepas dari penggunaan digitalisasi.
Serta persiapan keempat mengenai peningkatan koordinasi antar sesama penyelenggara maupun stakeholder terkait. Komunikasi dianggap jadi penting lantaran banyak masalah dalam pelaksanaan khususnya tahapan pemilu.
"Kalau 2024 (KPU) ingin menggunakan digitalisasi dalam pelaksanaan pemilu 2024, maka harus dipersiapkan perangkat dan kekuatan infrastuktur telekomunikasi," tegas Abhan.