TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Telkom Indonesia terus melakukan berbagai persiapan dan upaya pengamanan infrastruktur untuk memastikan kualitas layanan pada periode Hari Raya Idul Fitri.
Tak hanya mengawal kualitas jaringan dan mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi nasional, TelkomGroup secara khusus menyiagakan Posko TelkomGroup Siaga RAFI 2021 yang resmi beroperasi mulai Jumat (7/5/2021).
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, sebanyak 88 posko dioperasikan oleh lebih dari 20 ribu petugas yang standby 24x7 baik nasional, Telkom Regional, divisi fungsi atau unit bisnis.
Tak hanya sampai disitu, pengoperasian ini juga dilakukan hingga di anak perusahaan yang telah disiagakan Telkom untuk memonitor kualitas layanan TelkomGroup hingga tanggal 18 Mei 2021.
Adapun seluruh petugas posko memantau layanan TelkomGroup secara digital melalui aplikasi.
Herlan kembali mengatakan, di tengah pandemi yang masih berlangsung dan imbauan larangan mudik, akan memunculkan potensi adanya peningkatan trafik telekomunikasi.
Baca juga: 288 Pemudik Tiba di Kampung Halaman Kota Tegal, Dinkes Hanya Temukan 1 Positif Covid-19
Sehingga masyarakat akan sangat mengandalkan konektivitas untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang prima dan dimonitor rutin melalui posko layanan yang terintegrasi," jelas Herlan dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Herlan juga mengapresiasi petugas posko yang mendedikasikan diri untuk mengawal layanan TelkomGroup meski dalam suasana merayakan Hari Raya.
"Terima kasih atas dukungan dan komitmen petugas posko di seluruh Indonesia yang merelakan waktu kebersamaannya bersama keluarga untuk mengawal kualitas layanan untuk pelanggan," ujarnya.
Bandwidth cukup
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memastikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bandwidth cukup untuk mendukung silaturahmi virtual di Hari Raya Idul Fitri 2021.
"Kami menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat bisa berkomunikasi secara virtual,” kata Menteri Johnny kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, silaturahmi melalui ruang digital menjadi solusi di tengah kebijakan larangan mudik dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.