TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengupayakan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) dipercepat menjelang Lebaran 2021.
Adapun bansos yang pencairannya dipercepat yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan BLT Dana Desa.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, BLT Dana Desa telah tersalur sebesar Rp 2,3 triliun kepada 3,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari target 8 juta KPM.
Bagi kabupaten yang belum mencairkan BLT DD, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) diharapkan ikut mendorong agar pencairan BLT DD dapat segera direalisasikan.
Baca juga: Airlangga Hartarto Pimpin Pelepasan Penyaluran Bantuan Oksigen untuk India
Sementara itu, untuk penyaluran Program Sembako alokasi bulan Mei-Juni rencananya akan disalurkan kepada 13 juta KPM pada Mei 2021.
Sosialisasi kepada KPM diharapkan segera dilakukan melalui berbagai media bahwa bantuan sudah dapat dimanfaatkan sebelum lLebaran 2021.
"Jadi sekali lagi, dana sudah dimanfaatkan sebelum Lebaran atau paling tidak pada saat suasana Lebaran," ujarnya, dikutip dari laman Kemenkopmk.go.id, Selasa (11/5/2021).
"Ini bagaimana supaya disosialisasikan dan dananya memang betul-betul masuk di dalam kartu mereka," sambungnya.
Baca juga: Gandeng Baznas dan Pemprov, Pegadaian Salurkan Bantuan ke NTB dan Sulut
Sedangkan, untuk Bansos Tunai yang berakhir April 2021, akan ada penambahan alokasi penyaluran 2 bulan yaitu Mei-Juni dengan indeks bantuan Rp 300 ribu per bulan.
Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini tengah menyiapkan proses penyaluran bantuan dan akan segera disosialisasikan kepada KPM untuk pemanfaatannya.
"Untuk PKH Tahap 2 sudah tersalur kepada 9,7 juta KPM. Menjelang lebaran, harapannya dapat segera memenuhi kuota 10 juta KPM dan itu berarti masih ada sekitar 300 ribu sasaran lagi," kata Muhadjir.
Ia meminta agar data penerima dari semua program bansos yang ada di Kemensos maupun Kemendes PDTT agar diintegrasikan.
Dirinya menekankan BLT DD melengkapi atau mengisi kekosongan, apabila masih ada KPM rentan atau terdampak yang belum terjangkau, belum menerima bantuan dari Kemensos.
"Yang paling penting harus dipastikan pengawasan ketat agar semua bansos benar-benar tersalur ke penerimanya dan dibelanjakan," terangnya.
Baca juga: Tim Penggerak PKK Salurkan Bantuan 1 Juta Masker di Kepulauan Riau
Muhadjir lalu menjabarkan kelengkapan data KPM yang dibutuhkan dan harus sepadan adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat, dan tanggal lahir.
Data tersebut nantinya diperlukan untuk pembukaan rekening bansos di bank Himbara.
"Setelah Lebaran kita akan bahas bersama-sama dengan Kemensos, Dukcapil, Himbara, dan tentu saja melibatkan OJK," pungkas dia.
Cek Penerima Bansos PKH dan BST Rp 300 Ribu
Data penerima bantuan sosial yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses, dapat diakses melalui cekbansos.kemensos.go.id.
Dikutip Tribunnews.com dari laman cekbansos.kemensos.go.id, berikut cara mengecek nama penerima:
1. Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
4. Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode
5. Jika tidak jelas huruf kode, klik kotak kode tersebut untuk mendapatkan kode baru
6. Klik tombol cari.
Baca juga: Cara Klaim Bantuan Kuota Internet Kemendikbud di kuota-belajar.kemdikbud.go.id, Cair Besok
Cek Penerima BLT Dana Desa
1. Buka laman sid.kemendesa.go.id
2. Terdapat dua pilihan pencarian data desa, yakni 'Berdasarkan Provinsi' dan 'Berdasarkan Nama Desa'
3. Pilih pencarian data desa 'Berdasarkan Nama Desa'
4. Ketik nama desa, nantinya akan muncul deskripsi desa
5. Lalu pada menu, pilih 'BLT DD'
6. Daftar penerima BLT Dana Desa akan muncul.
(Tribunnews.com/Nuryanti)