Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca jelang dan saat Idul Fitri 2021 atau untuk sepakan mendatang.
Ada sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem dari 10-17 Mei 2021.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikannya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/5/2021) malam.
Guswanto menjelaskan cuaca ekstrem dengan potensi hujan lebat diprakirakan akan melanda sejumlah wilayah 10-12 Mei, atau jelang hari H Lebaran Idul Fitri 2021.
“Untuk curah hujan pada 10 sampai 12 Mei 2021 yang perlu kita waspadai adalah di sekitar Aceh, Sumatera Barat, kemudian Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep.Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua,” ujarnya.
Baca juga: Kesiapan Kementerian Kesehatan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalebaran
Potensi hujan sedang hingga lebat pada tanggal 13-15 Mei 2021 adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Kemudian potensi hujan lebat pada tanggal 16-17 Mei 2021 terdapat diAceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
“Khusus untuk 12 Mei, ini yang menjadi perhatian karena kita fokus pada cuaca saat malam untuk lebaran, malam takbiran. Di sini terlihat di Bengkulu, sekitar Padang, kemudian Kalimantan Utara, juga di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan yang bagian Utara yang perlu mendapat perhatian,” jelasnya.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada Periode Pancaroba (Hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es).
Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.