TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta aparat gabungan untuk mengantisipasi arus balik mudik lebaran yang diperkirakan akan dimulai pada 16-20 Mei 2021 mendatang.
Puan meminta aparat harus bisa mengantisipasi terkait pencegahan penularan Covid-19. Dia tak mau arus balik mudik lebaran membuat penyebaran virus semakin tidak terkendali.
"Nanti pas arus balik H+2 sampai H+6 kurang lebih tanggal 16 Mei sampai 20 Mei bagaimana kita juga mengendalikan dan mengantisipasi hal tersebut," kata Puan saat meninjau larangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/5/2021).
Ia menuturkan penegakan protokol kesehatan harus diterapkan selama arus balik mudik lebaran. Nantinya, petugas diminta untuk dapat memeriksa swab antigen Covid-19 secara acak.
"Dalam pencegahan arus balik yang akan datang akan dilakukan tes antigen secara random. Tentu saja perlu mekanisme yang betul dan dilakukan secara solid," ujar dia.
Baca juga: Puan Maharani Apresiasi Soliditas Antarpetugas Sekat Arus Mudik di Bakauheni
Lebih lanjut, imbuh Puan, pihaknya tak mau adanya kasus pemudik yang positif namun lolos dari proses karantina.
"Jangan sampai ada yang positif kemudian tidak kita segera antisipasi. Seperti tadi ada yang harusnya melakukan karantina ternyata kabur sampai sekarang harus tracing, harus kita cari di mana," pungkasnya.