News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Kepegawaian di KPK

Peneliti ICW Ungkap Berbagai Teror dan Peretasan Saat Diskusi Bersama Eks Pimpinan KPK

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nisa Rizkiah Peneliti ICW Ungkap Berbagai Teror dan Peretasan Saat Diskusi Bersama Eks Pimpinan KPK

“Kita kan mengira itu pak Abraham Samad. Ketika dimasukkan ke dalam ruangan zoom, dia membuka kameranya, lalu dia menutup wajahnya dengan handphone.  Nah layar handphonenya orang itu cukup besar dan  terus muncul video, dia memutar video porno,” ucapnya. 

“Itu kemudian kita take out,” tambahnya.

Di luar ruangan zoom, lanjut dia, panitia ICW dan para narasumber mendapat gangguan handphone terus berdering.

“Baik saya maupun narasumber handphonenya terus berdering, karena kami menerima panggilan yang  tidak diketahui, yang jumlahnya tidak sedikit. Kemudian terjadi peretasan-peretasan di situs media sosial yang kita miliki,” ucapnya.

Peneliti ICW Wana Alamsyah menambahkan ganggunan demi gangguan yag dilakukan oleh para pelaku bertujuan untuk memecah konsentrasi para panelis dan moderator.

“Memang gangguan yang dilakukan oleh para pelaku ini mencoba untuk memecah konsentrasi tinggi terutama bagi para panelis dan juga moderator,” jelasnya.

Diskusi Eks Pimpinan KPK soal TWK Disusupi, ICW Ungkap 9 Pola Peretasan

Diskusi 'Menelisik Pelemahan KPK Melalui pemberhentian 75 Pegawai' yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (17/5/2021) disusupi peretas.

Adapun diskusi yang dilakukan melalui aplikasi Zoom tersebut diikuti oleh delapan eks pimpinan KPK dan beberapa peneliti dari ICW. 

Diskusi membahas soal permasalahan pembebastugasan 75 pegawai KPK akibat gagal melewati Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Sepanjang jalannya konferensi pers, setidaknya ada sembilan pola peretasan atau gangguan yang dialami," kata Peneliti ICW Wana Alamsyah lewat keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).

Pertama, Wana menguraikan, peretas menggunakan nama para pembicara untuk masuk ke media zoom. 

Kedua, peretas menggunakan nama para staf ICW untuk masuk ke media zoom. 

Ketiga, peretas menunjukkan foto dan video porno di dalam ruangan zoom. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini