TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai apa itu gencatan senjata yang sedang trending di Google, Jumat (21/5/2021).
Istilah ini trending setelah Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata yang diberlakukan pada hari ini.
Lantas, apa itu gencatan senjata?
Berdasarkan KBBI, gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak dalam perang.
Selanjutnya, bila dikutip dari Britannica.com, gencatan senjata merupakan kesepakatan untuk penghentian permusuhan aktif antara dua atau lebih pihak yang berperang.
Secara umum, baik istilah, ruang lingkup, dan durasi gencatan senjata ditentukan oleh pihak yang mengadakan kesepatakatan.
Baca juga: Joe Biden Puji Gencatan Senjata Israel-Hamas, Berjanji akan Lanjutkan Diplomasi
Gencatan senjata bisa dilakukan untuk sementara atau lokal agar mereka dapat melaksanakan tujuan khusus seperti mengumpulkan korban meninggal akibat perang.
Namun, bisa juga gencatan senjata total, seperti perjanjian gencatan senjata Prancis tahun 1940.
Aturan umum tentang gencatan senjata dirumuskan di Konferensi Perdamaian Den Haag tahun 1907 dan tertuang dalam peraturan perang darat Den Haag.
Menurut ketentuan peraturan ini, permusuhan dapat dilanjutkan dalam gencatan senjata yang tidak terbatas setelah pemberitahuan yang tepat atau pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.
Tindakan yang merupakan pelanggaran serius termasuk penyerangan yang disengaja, perebutan poin di luar garis partai, dan penarikan pasukan dari posisi yang tidak menguntungkan atau lemah.
Baca juga: Menlu Retno: Palestina – Israel Lakukan Gencatan Senjata
Sementara itu, gencatan senjata juga diartikan sebagai penghentian perang atau konflik bersenjata apapun untuk sementara, di mana kedua belah pihak yang terlibat setuju untuk menghentikan tindakan bernafsu menyerang masing-masing, sebagaimana yang dikutip dari laman resmi STIKI Malang.
Gencatan senjata dapat dinyatakan sebagai bagian dari akad resmi dan bisa juga tidak resmi.
Contoh pada 25 Desember 1914 saat Perang Dunia I, terjadi gencatan senjata tidak resmi karena Jerman dan Inggris ingin merayakan Natal.
Tidak ada perjanjian yang ditandatangani, selang beberapa hari perang berlanjut.
Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Israel dan militan Palestina menyepakati adanya gencatan senjata.
Hal itu dimaksudkan untuk mengakhiri konflik yang berlangsung 11 hari terakhir.
Dilansir The Guardian, setidaknya 230 warga yang tinggal di Gaza dan 12 orang Israel tewas dalam serangan tersebut.
Gencatan senjata mulai berlaku Jumat (21/5/2021) pukul 2 pagi waktu setempat, atau pukul 06.00 WIB.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa kabinet telah menyetujui gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh Mesir yang telah menengahi pembicaraan.
Hamas dan Jihad Islam juga mengonfirmasi kesepakatan "bersama dan simultan" tersebut.
Semenjak pertempuran dimulai pada 10 Mei, pejabat kesehatan Palestina mengatakan 232 orang - termasuk 65 anak - telah tewas dalam pemboman udara yang menghancurkan Gaza.
Hingga saat ini, Otoritas Israel menyebutkan korban tewas ada 12 di Israel.
Di mana serangan roket berulang kali telah menyebabkan kepanikan dan membuat orang berlarian ke tempat penampungan.
Sebelumnya pada hari Kamis, militan Israel dan Palestina menghentikan tembakan mereka selama beberapa jam.
Ketenangan tidak bertahan lama, tetapi putaran pertempuran sebelumnya memiliki ketenangan yang serupa dalam kekerasan, yang dipandang sebagai upaya membangun kepercayaan, sebelum secara resmi mengakhiri permusuhan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fajar/Tiara Shelavie)
Simak berita lain terkait Gencatan Senjata