Sebab katanya, penangkapan tersebut merupakan bentuk dari adanya pembungkaman pendapat di muka umum.
"Oh, jelas dong (itu arogansi), itu jelas. Ini bentuk pembungkaman di setiap di berbagai bentuk menyampaikan pendapat sekarang itu yang terjadi," lanjutnya.
Adapun massa aksi yang ditangkap tersebut kata Nelson berjumlah sekitar 20 orang.
Mereka tergabung dalam tiga kelompok massa yang berbeda yakni KSPI, Blok Politik Pelajar (BPP) dan Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO).
Sebelumnya, setidaknya ada belasan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) yang turut melakukan aksi bela Palestina di sekitaran Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) ditangkap polisi.
Belasan anggota HMI itu lantas dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Penangkapan itu dilakukan pihak kepolisian lantaran kelompok massa aksi itu abai dengan aturan yang diterapkan pihak kepolisian.
Diketahui mereka memaksa untuk menembus barikade polisi yang sudah dibuat dengan besi berduri sejak siang tadi.
Selain anggota dari HMI, kepolisian juga turut mengamankan dua pria yang menggunakan topeng Salvador Dali dan kostum Money Heist.
Keduanya diamankan karena kedapatan ingin membakar bendera Israel saat aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS).