TRIBUNNEWS.COM - Simak prakiraan cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG untuk Selasa, 25 Mei 2021
Dalam rilis BMKG disebutkan pada Selasa (25/5/2021) terdapat 16 wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem.
Dari 16 wilayah tersebut BMKG membaginya dalam dua katogori.
Sebanyak 10 wilayah diprakirakan BMKG akan mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
Baca juga: ADB : 122 Juta Orang Terancam Miskin Akibat Perubahan Iklim
Baca juga: Jokowi: Indonesia Serius dalam Pengendalian Perubahan Iklim
Sedangkan untuk 6 wilayah lainya dimasukan BMKG dalam katagori cuaca ektrem berupa hujan tidak lebat tapi dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Dalam analisa BMKG cuaca ekstrem tersebut dikarenakan sirkulasi siklonik.
Proses irkulasi siklonik terjadi di Samudera Pasifik utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) dimana memanjang dari perairan utara Maluku Utara hingga utara Papua Barat.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) pantuan BMKG menunjukan terjadi di beberapa kawasan yang memanjang di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Pendanaan Jadi Isu Penting Atasi Perubahan Iklim
Menurut BMKG kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi.
Bibit awan hujan yang berlebihan tersebut yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem.
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG pada Selasa, 25 Mei 2021.
Baca juga: Siti Nurbaya: Kampung Iklim Ramah Lingkungan Akan Diperluas serta Berjejaring
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Bengkulu
- Jawa Barat