News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BESOK! Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat Tanpa Alat Optik, Ini Waktu Puncaknya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Bulan Total dapat dilihat besok Selasa (26/5/2021) tanpa bantuan alat optik. Simak waktu terjadinya di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada besok Selasa (26/5/2021).

Gerhana bulan total kali ini sangat spesial dan disebut sebagai Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN menyebutkan, gerhana bulan total kali ini dapat disaksikan dengan jelas di bagian Timur wilayah Indonesia tanpa menggunakan alat bantu optik apapun.

Baca juga: Shalat Gerhana: Tata Cara Shalat Khusuf, Lengkap dengan Bacaan Niat Jamaah atau Sendiri

Baca juga: Perbedaan Gerhana Matahari dengan Gerhana Bulan dan Jenis-Jenisnya

Sebagai informasi, Super Blood Moon ini sudah pernah terjadi pada 31 Januari 2018.

Pada gerhana bulan total kali ini, bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya.

Merahnya bulan tersebut terjadi akibat pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

Gerhana Bulan tersebut akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekat dengan Bumi.

Super Blood Moon berada di titik terdekat ke bumi yang dinamakan perigee.

Dengan begitu, Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) akan terlihat lebih besar dari biasanya.

Baca juga: Jenis-Jenis Gerhana Bulan dan Perbedaannya

Berikut adalah proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi tanggal 26 Mei 2021:

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan

Fase ini dimulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian

Dimulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini