Langkah ini, bagi FX Hadi Rudyatmo, jauh lebih bijaksana dilakukan Bambang Wuryanto ketimbang berbicara ke media.
“Jika Gubernur sudah dianggap kelewatan batas apakah sudah dipanggil tentang survei dan sebagainya. Setahu saya kok itu bukan kemauan Ganjar untuk survei. Karena tim surveyer ini kan mencari berita juga melakukan tindakan,” katanya FX Hadi Rudyatmo.
“Dan yang disurvei ini bukan hanya Mas Ganjar saja, semua juga disurvei. Sehingga saya berharap Ketua DPD sekaligus Ketua Pemenangan Pemilu segera mengambil langkah yang bijak untuk memanggil gubernur,” tambahnya.
Lebih lanjut, FX Rudyatmo mengingatkan bahwa partai memiliki aturan bagi kader.
Dalam persoalan ini, FH Rudyatmo menuturkan silakan DPP PDIP memberikan teguran jika memang Ganjar Pranowo dinilai terbukti melanggar aturan.
“Kalau memang (Ganjar Pranowo) itu dianggap salah dan tak sesuai dengan aturan partai, ya diberikan surat peringatan, surat peringatan itu kan ada satu, dua, tiga dan seterusnya,” ujarnya.
Ditambah lagi, PDI Perjuangan belum gembar-gembor terkait calon yang diusung dalam Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sampai saat ini masih belum bicara soal calon itu.
"Belum ketok palu karena masih 2024. Yang penting semua keputusan sebagai kader partai hukumnya wajib menaati dan melaksanakan keputusan ketua umum," ucap Rudy.
Seperti diketahui, DPP PDI Perjuangan baru saja melakukan temu kader di Semarang Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Mei 2021. Namun, pertemuan yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani itu tidak menghadirkan Ganjar Pranowo.
DPP PDIP memang sengaja tidak mengundang Gubernur Ganjar Pranowo. Situasi ini tentu saja membuat publik mengetahui bahwa ada hubungan yang tidak harmonis dalam internal PDIP.
Ditambah lagi, Puan Maharani dalam pengarahannya disanyalir memberikan pernyataan yang menyidir Ganjar Pranowo.
“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed (social media/media sosial),” ucap Puan.
Sumber: Kompas.TV/Tribun Jateng/Tribunnews.com