News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imbas PJJ, Peserta Didik Butuh 9 Tahun Kejar Ketertinggalan

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah siswa SD mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui saluran televisi satelit Bandung 123 di ruangan Kantor RW 05, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Selasa (13/10/2010). Kanal TV Satelit Bandung 132 ini diluncurkan Pemerintah Kota Bandung dengan menayangkan program Padaringan (Pembelajaran Dalam Jaringan) berisi ratusan konten video mata pelajaran dari tingkat SD hingga SMP sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh bagi siswa di masa pandemi Covid-19. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Nadiem mengatakan dirinya hingga hari ini masih sering mendengar aduan pelajar terhadap penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Banyak dari mereka yang rindu belajar di kelas, bertemu guru dan teman sebayanya.

"Saya masih cukup sering mendengar keluhan para pelajar yang ingin kembali bersekolah, mereka bertanya kapan sekolah dibuka lagi, kapan bisa bertemu guru dan teman-teman, hal itu membuktikan anak-anak kita sudah tidak sabar," ungkapnya.

Oleh karena itu Nadiem menyatakan sudah tiba waktunya pendidikan di Indonesia bangkit dan melanjutkan hal - hal yang sempat tertunda selama pandemi.

Kendati begitu, ia menegaskan keselamatan dan kesehatan warga sekolah harus jadi prioritas.

"Oleh karena itu sudah tiba waktu untuk kita bangkit dan meneruskan hal yang sempat tertunda selama pandemi. Tentu keselamatan warga sekolah masih menjadi prioritas," pungkas Nadiem. (Tribun Network/dan/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini