TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, soal kader partai harus patuh.
Megawati menyebut, kader partai yang tak patuh pada tugas yang diberikan bisa mundur.
Ganjar Pranowo pun setuju dengan pernyataan Megawati tersebut.
Sebab, perintah partai sifatnya tegak lurus.
Menurutnya, petugas partai memang harus patuh pada tugas yang diberikan.
"Ya harus nurut, harus tegak lurus. Petugas partai harus nurut semuanya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (2/6/2021)
Baca juga: Ganjar Mengaku Tak Berniat Maju di Pilpres 2024, Sing Arep Maju Iki Sopo?
Sebelumnya, Megawati menyampaikan pidato saat peresmian sejumlah kantor DPD dan DPC PDIP secara virtual, Minggu (30/5/2021).
Ia mengingatkan seluruh kader PDIP bahwa mereka semua adalah petugas partai.
Sehingga, menjadi kewajiban kader menjalankan tugas kepartaian apabila tidak ingin diberhentikan.
Baca juga: Ganjar Dorong Nglinggi di Klaten Jadi Desa Inklusi
Megawati melanjutkan, menjadi petugas partai berarti harus taat dengan tugas yang telah diemban masing-masing kader.
Termasuk adalah jika sewaktu-waktu partai menugaskan terjun ke bawah.
Atas dasar itu, Megawati berpesan agar kader tidak hanya dapat menjual nama PDIP.
"Jangan hanya jual nama partai. Hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja gak mau," katanya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Mengaku Tak Ada Masalah Degan PDIP, Ganjar Pranowo: Ora Ono Opo-opo
Megawati menegaskan kepada kader, jika tidak sanggup untuk mengemban tugas partai, ada dua pilihan bagi mereka, maka pilihan terbaik adalah mundur dari PDIP.
"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai."
"Artinya gak mau diberi tugas oleh partai, out saja, mundur, jangan lagi," pungkas dia.
Baca juga: Minta Petugas Partai Mundur Saja Kalau Tak Mau Bekerja, Megawati Sindir Ganjar? Rudy dan Aria Bicara
Pernyataan Megawati itu sempat dikaitkan dengan Ganjar Pranowo.
Ketua Umum PDIP itu disebut sedang menyindir Ganjar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta agar peringatan Megawati tentang petugas partai ini jangan dikaitkan dengan Ganjar Pranowo.
"Enggak ada, jadi jangan dikait-kaitkan dengan Ibu Ketua Umum memberikan pidato pengarahan itu," kata Rudi saat berbicara di Program Kompas Petang Kompas TV, Senin (31/5/2021), diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Baca juga: Aria Bima Bantah Megawati Sindir Ganjar: Ganjar itu Digadang-gadang untuk Menjadi Kader Terbaik
Ia menegaskan bahwa petugas partai ada di tiga tempat.
Yakni di instruktur partai, penugasan di legislatif, dan penugasan di eksekutif.
"Ya petugas partai ada di tiga tempat ini, satu di instruktur partai, dua penugasan di legislatif, yang ketiga penugasan di eksekutif."
"Jika ketiga pilar ini, sebetulnya kalau menganggap dirinya sebagai petugas partai, rakyat menikmati kesejahteraan kok," tegas Rudy.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam/Faryyanida Putwiliani)