Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengacu pada keputusan SKB 4 Menteri, paling cepat, sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021.
Untuk mendukung hal ini, Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, drg Kartini Rustandi, M. Kes, menyebut jika vaksinasi menjadi upaya yang harus dilakukan pada tenaga pendidik.
Tentunya tidak lupa pula yang terpenting yaitu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan kontinyu. Menurut dr Kartini, tenaga pendidik merupakan orang yang nantinya akan bertemu siswa di kelas. Guru bisa tertular atau menularkan.
"Karenanya, juga diberikan vaksin. Guru dimasukkan gelombang pertama. Bulan Maret- Juni. Dimana setelah tenaga kesehatan, petugas publik guru dan pendidik melakukan imunisasi bersama lansia,"ungkapnya, dikutip oleh Tribunnews, pada akun Instagram Radio Kesehatan, Rabu (2/5/2021).
Baca juga: Kemendikbud Harap Vaksinasi Tenaga Pendidik Mampu Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Harapannya, semua guru sudah divaksinasi pada bulan Juni. Sehingga ketika masa pembelajaran tatap muka sudah diselenggarakan, tenaga pendidik sudah tervaksinasi dengan baik dan kekebalan pada tubuh sudah muncul.
Ia pun mengatakan jika terhitung 29 Mei kemarin, tenaga guru atau pendidik dalam gelombang petugas publik sudah divaksin 66 persen.
Tetapi untuk pendidik yang tercatat pada tahap pertama adalah baru 1.573. 145 dari 5 juta nama yang terdaftar.
"Jadi ayo bapak ibu guru jangan takut. Karena sekarang sudah bulan juni. Pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan, serta kanwil agama setempat untuk segera mempersiapkan para guru untuk vaksinasi sesegera mungkin," katanya lagi.