TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar). Selain meningkatkan produktivitas, penggunaan alsintan menandai modernitas pertanian di Kabupaten Landak.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, di era industri 4.0 pertanian Indonesia mulai bergeser ke arah yang lebih modern. Hal itu ditandai dengan penggunaan alsintan yang mengandalkan mekanisasi.
"Kami berkomitmen membawa pertanian Indonesia ke arah yang maju, mandiri dan modern. Modernitas pertanian kita ditandai dengan penggunaan alsintan sebagai bentuk adaptasi era industri teknologi 4.0," papar Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menerangkan, dengan alsintan petani tak hanya dapat meningkatkan produktivitasnya, tetapi juga dapat memberi nilai tambah kepada mereka. "Biaya produksi dengan menggunakan alsintan dapat ditekan, sehingga ini akan memberikan nilai tambah kepada petani," tutur Ali.
Ali optimis alsintan akan meningkatkan kesejahteraan petani. Mengolah tanah dan melakukan penanaman dapat dipercepat dengan alsintan. "Kalau dengan pola tradisional membajak sawah butuh waktu 4-5 hari dengan tenaga kerja yang banyak, dengan alsintan hanya dibutuhkan beberapa jam saja dengan tenaga kerja yang sedikit. Tentu ini membantu meringankan petani," kata Ali.
Selain itu, dengan alsintan masa tanam petani juga meningkat. Dari yang sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali dalam setahun. Begitu juga dari yang dua kali setahun bisa menjadi tiga kali dalam setahun.
Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah menambahkan, alsintan dapat saling dikombinasikan sehingga bertani lebih efektif. Hal ini guna meningkatkan produksi dan mengefisiensikan biaya.
"Pengembangan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia, sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju," harap Andi.
Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa, mengatakan saat ini pertanian di Kabupaten Landak sudah memasuki pertanian modern yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi di Kabupaten Landak.
"Pertanian kita saat ini sudah menuju ke pertanian modern, karena tadi kita melakukan pemanenan dengan alat mesin pertanian, dengan harapan petani kita akan semakin berkembang dan menghasilkan lebih banyak lagi produksi pertaniannya," ujarnya.(*)