"Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen," kata peneliti ARSC, Bagis Balghi dalam diskusi daring, Sabtu (22/5/2021).
Setelah Anies, kandidat yang paling banyak dipilih adalah Prabowo Subianto 14,31 persen, Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Sandiaga Uno 6,87 persen.
Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,55 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen.
Kemudian, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto 3,83 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 pesen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen.
Sisanya, elektabilitasnya di bawah 0,50 persen yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Menurut Bagis, alasan responden memilih kandidat tersebut lantaran sosok tersebut dinilai telah memberikan kerja nyata.
Selain itu, mereka dinilai sebagai tokoh yang jujur dan berpengalaman.
2. Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) rupanya juga melakukan survei terhadap tokoh-tokoh yang berpeluang kuat jadi capres pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Prabowo Subianto ada di urutan teratas dengan 16,4 persen lantas disusul Anies Baswedan dengan 12,8 persen.
Peringkat ketiga, ada Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 9,6 persen.
Menariknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di bawah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 8,8 persen.
Di bawah AHY, ada Ridwan Kamil (7,5 persen) dan Sandiaga Uno (6,2 persen).
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 8-15 April 2021 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur oleh 120 enumerator.