TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan empat kompi gabungan TNI/Polri untuk menjaga lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Kapolri usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (7/6/2021).
"Saat ini hati turunkan kurang lebih 4 Kompi gabungan, TNI Polri untuk menjaga klaster Kudus," kata Sigit.
Baca juga: 300 Nakes di Kudus Terpapar Covid-19, Menkes : Kondisi Mereka Baik Karena Sudah Divaksinasi
Empat kompi gabungan tersebut kata dia, bertugas untuk memastikan PPKM Mikro di 60 desa yang tergolong zona merah di Kudus, diterapkan dengan baik.
Selain itu, membatasi kegiatan ataupun ruang gerak masyarakat yang berpotensi memicu penyebaran Covid-19 di 60 desa tersebut.
"Serta melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap masyarakat yang keluar masuk," katanya.
Baca juga: Kapolri: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Karena Kerumunan
Selain itu pihaknya juga kata Sigit memperbantukan personel untuk kegiatan tracing dan testing.
Petugas TNI/Polri akan menjaga masyarakat yang kedapatan reaktif untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil tes PCR.
"Ini diawasi oleh TNI/Polri, sehingga tidak terjadi pergerakan yang kemudian mengakibatkan kontak erat," pungkasnya.
Untuk diketahui Kasus Corona di Kudus sempat melonjak 5 kali lipat hingga mencapai 783 kasus pada 26 Mei lalu.
Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kudus sangat tinggi, bahkan rumah sakit darurat difungsikan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.