Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri menjadikan Merauke tempat pelarian agar tak terendus aktivitasnya.
Hal itulah yang menjadi alasan ternyata terdapat kelompok teroris JAD di Merauke, Papua.
Sebab biasanya, penangkapan teroris di daerah Jawa, Sumatera hingga Sulawesi.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Balikpapan Diduga Kelompok JAD
"Itu secara otomatis saja. Ketika aktivitas penegakan hukum oleh Densus demikian tinggi (di kota besar), mereka akan mencoba keluar daripada aktivitas itu. Akhirnya di antara mereka ada yang keluar dari Makassar menuju ke Merauke," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Rampas Pistol dan Tusuk Polisi, Sambil Tertawa MI Mengaku Teroris,Ibunya Sebut Pernah Dirawat di RSJ
Menurut Rusdi, belasan teroris JAD yang ditangkap di Merauke sebagiannya berasal dari Makassar.
Mereka masih terkait dengan kelompok teroris yang meledakan bom di gereja Katedral Makassar.
"Ada kontak di antara mereka itu. Karena kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke itu ada saling keterkaitan kelompoknya," tukasnya.
Sebagai informasi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 11 terduga teroris di Distrik Tanah Miring, Jagebob, Kurik dan Kota Merauke.
Sebagaimana diketahui, 10 terduga teroris ditangkap pada Jumat (28/5/2021). Lalu satu orang terduga teroris lainnya ditangkap pada Minggu (30/5/2021).
Pelaku merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berasal dari Jawa dan Sulawesi.
Dalam penangkapan ini, Polri menyita senapan angin, senjata tajam, peralatan panah, hingga bahan kimia yang diduga sebagai bahan baku peledak.
Teroris JAD yang Ditangkap di Merauke Rencanakan Penyerangan Rumah Ibadah Hingga Polres
Sebelas terduga kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di Merauke diduga telah merencanakan sejumlah aksi teror.