TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara cek lolos atau tidak pada seleksi program Kartu Prakerja Gelombang 17.
Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 17 telah ditutup pada Senin (7/6/2021).
Jumlah kuota bagi penerima Kartu Prakerja Gelombang 17 yakni sebanyak 44 ribu orang.
Kuota tersebut berasal dari peserta gelombang 12 sampai 16 yang dicabut kepesertaannya karena tak membeli pelatihan.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengatakan pihaknya masih melakukan konsolidasi data dari para pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 17.
"Kami masih melakukan konsolidasi data dari para pendaftar, termasuk melihat apakah mereka termasuk dalam daftar blacklist atau sudah pernah menerima bansos lainnya," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Menaker Ida Bahagia Program Bantuan Budidaya Ikan Nila dan Lobster Buka Lapangan Kerja
Cara Cek Lolos atau Tidak
Sembari menunggu informasi pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 17, simak cara untuk mengecek hasil seleksinya.
Apabila lolos seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17, peserta akan menerima notifikasi kelolosan melalui SMS.
Pastikan nomor handphone yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja sama seperti yang dipakai sekarang atau aktif.
Selain itu, peserta juga bisa login ke akun Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id lalu cek di dashboard pada tanggal pengumuman.
Peserta dapat melihat nomor Kartu Prakerja dan status saldo pada dashboard akun.
Jika tidak lolos, akan ada notifikasi “Kamu Belum Berhasil” pada dashboard akun peserta.
Bagi peserta yang belum lolos, tidak perlu memasukkan semua data lagi untuk pendaftaran ulang.
Baca juga: Mensos Risma Gandeng LSM untuk Percepat Penyaluran Bantuan Bencana
Insentif Kartu Prakerja
Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.
Kemudian, peserta akan mendapatkan dana insentif pascapelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan.
Peserta juga akan menerima dana insentif pengisian 3 survei evaluasi sebesar Rp150 ribu yang dibayarkan sebesar Rp50 ribu setiap survei.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Inza Maliana)