TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri bercerita tetang awal penugasan dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Jokowi.
Ia sempat komplain kepada Presiden karena pembinaan Ideologi Pancasila statusnya hanya unit kerja presiden (UKP).
Awalnya kata Megawati, ia yang sedang berada di luar negeri, lalu ditelepon oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk segera kembali ke Indonesia. Pramono kata Megawati mengatakan bahwa dirinya akan dilantik sebagai Ketua UKP.
"Suatu saat saya sedang di luar negeri ditelepon oleh beliau (Pramono) bahwa ditanya saya dimana oleh presiden. Karena, saya akan dilantik sebagai ketua UKP. Jadi saya tanya pada pak Pram. 'UKP itu apa Pram'. (dijawab) UKP itu unit kerja presiden. Terus saya tanya untuk opo? (Dijawab) pembinaan ideologi Pancasila," kata Megawati dalam penganugerahan gelar Professor kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat, (11/6/2021).
Baca juga: Rektor Unhan Puji Megawati: Belum Ada di Dunia Ini Wanita Berturut-turut Jabat Wapres dan Presiden
Mendengar hal tersebut, Megawati kemudian menanyakan lagi kepada Pramono mengenai alasan penunjukkan tersebut.
Megawati juga menanyakan kepada Pramono mengapa Pembinaan Ideologi Pancasila statusnya hanya unit kerja yang bisa bubar ketika Jokowi tidak lagi menjabat.
"Langsung saya bilang, 'kenapa presiden pilih saya', kata Pram, 'ya maunya beliau ibu segera pulang'. 'Loh Pram kamu tahu tidak ya, unit kerja itu kan kecil banget, mungkin kalau eselon itu 3 ke bawah, apa itu nanti kalau presiden sudah selesai, ndak bubar,'" kata Megawati.
Saat bertemu Presiden Jokowi, Megawati mengaku langsung menanyakan permasalahan status pembinaan ideologi Pancasila itu.
Jokowi kata Megawati baru menyadari bila pembinaan ideologi pancasila statusnya hanya unit kerja, bisa bubar kapan saja.
Saat menyadari itu, Jokowi kata Megawati langsung terpingkal-pingkal.
"Ketika bertemu dengan Presiden ya langsung saya bilang 'Pak kok Bapak tega banget kok penugasan saya melorot banget ya, bukankan saya presiden ke-5, kok sekarang jadi ketua dewan pengarah UKP bapak tahu unit itu letaknya di mana ya, distruktur?' beliau terpingkel pingkel. Iya yak bu," cerita Megawati.
Megawati menceritakan hal tersebut berkaitan dengan riwayat hidupnya yang setelah menjadi Presiden kini menjabat ketua dewan pengarah BPIP dan Ketua Dewan Pengarah ex oficio BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).