TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya diluar prediksi.
Ia mengatakan, jajarannya selama ini telah melaksanakan vaksinasi sebelum Lebaran, hanya ada 60 kasus COVID-19 dan semuanya tanpa gejala.
Peningkatan yang terjadi diduga akibat adanya pergerakan pemudik ke Kudus saat Lebaran 2021 lalu.
Baca juga: Wamenkes: Bantuan Nakes & Faskes di Kudus dan Bangkalan Diperlukan untuk Atasi Lonjakan Covid-19
Selain itu, banyak warga yang merasa kebal lalu abai pada protokol kesehatan karena telah divaksinasi.
"Ada banyak faktor, salah satunya adalah vaksinasi. Vaksinasi ini membuat masyarakat abai prokes, tidak disiplin karena menganggap setelah divaksin itu kebal," katanya dalam diskusi virtual KCPEN, Kamis (10/6/2021).
Dalam mendorong vaksinasi di Kudus kini dialokasikan vaksin Covid-19 sebanyak 50 ribu dosis untuk mempercepat vaksinasi di daerah tersebut.
“Sehingga saat ini kita melakukan vaksinasi dengan gencar-gencarnya di Kudus,” terang HM Hartopo.
Baca juga: 358 Tenaga Medis di Kudus Terpapar Covid-19, Pemerintah Pusat dan Provinsi Kirim 81 Tenaga Bantu
Evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Kudus terhadap kejadian ini adalah menutup semua akses keluar-masuk Kudus.
Apabila keperluan masyarakat tidak terlalu penting, maka warga yang ingin masuk Kudus diminta putar balik.