News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati: Bung Karno Tidak Pernah Mengatakan Beliau Membuat Pancasila

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri saat menerima penganugerahan gelar Professor kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat, (11/6/2021).

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan Presiden pertama Indonesia  Ir Soekarno tidak pernah mengatakan telah membuat Pancasila.

Melainkan Soekarno menggali pancasila dari bumi pertiwi. 

Hal itu dikatakan Megawati dalam acara penganugerahan gelar Profesor kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat, (11/6/2021)

"Makanya Bung Karno tidak pernah mengatakan beliau membuat pancasila. Beliau mengatakan saya menggali Pancasila dari Bumi Pertiwi nya jadi kalian sendiri tinggal merasakan," kata Megawati.

Baca juga: Cerita Megawati yang Membuat Jokowi Tertawa Terpingkal-pingkal

Menggali Pancasila yang dimaksud Megawati yakni budaya gotong royong yang sudah tertanam dalam diri bangsa Indonesia.

Salah satu contohnya yakni budaya saling tolong menolong saat pandemi Covid-19. 

"Saya bisa melihat umpamanya tetangga yang tadinya tidak kenal, saling bertukar makanan belum lagi saya lihat anak muda seperti bikin grup, itu bikin nasi nasi bungkus,  uangnya iuran lalu mencari (penerima bantuan) seperti pemulung. Itu saya lihat. Alhamdulillah deh yang namanya budaya gotong royong itu memang budaya kita," katanya.

Megawati berseloroh bahwa di masa Pandemi Covid-19,  masyarakat Indonesia memang sulit untuk disiplin.

Hal itu lantaran secara psikologis, masyarakat Indonesia sedang merasakan kemerdekaannya.

Namun kata dia, sejauh ini Indonesia mampu bertahan menghadapi Pandemi dibandingkan dengan negara lain seperti India.

"Saya bilang ke Pak Jokowi orang Indonesia itu sekarang memang tidak bisa disiplin Pak karena mereka dari ilmu psikologi sedang merasakan kemerdekaannya. Tapi kalau diliat kegotong-royongan kita luar biasa loh, sangat tercerminkan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini