News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Ganjar Pranowo Dinilai Lebih Potensial Menangi Pilpres 2024 Ketimbang Puan Maharani

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei LSI Denny JA menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih berpotensi memenangkan Pilpres 2024 ketimbang Puan Maharani.

Itu dikarenakan elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih besar ketimbang Puan Maharani.

"Survei LSI Denny JA menunjukan bahwa sebagai capres, Ganjar tentunya lebih potensial," Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021).

Berdasarkan survei elektabilitas LSI Denny JA, Ganjar Pranowo memperoleh dukungan sebesar 15,5 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo, Ganjar, Anies Saat Ini Belum Jadi Capres Premium

Perolehan suara Ganjar saat ini hanya kalah dari Prabowo Subianto yang miliki jumlah dukungan sebesar 23.5%, dan bersaing dengan Anies Baswedan yang memperoleh dukungan sebesar 13.8%

Sementara elektabilitas Puan Maharani saat ini hanya sebesar 2 persen.

"Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 15.5%, sementara elektabilitas Puan sebesar 2%. Elektabilitas Ganjar," ujar Adjie Alfaraby.

Baca juga: Parti Senang Ganjar Pranowo Bantu Renovasi Rumah Peninggalan Orang Tua

LSI Denny JA juga memprediksi, jika terpilih sebagai presiden 2024, maka Ganjar berpotensi menjadi ketua umum PDIP berikutnya.

Itu dikarenakan usia Megawati saat ini sudah mencapai 74 tahun.

Baca juga: Tsamara PSI Nilai Kinerja Anies untuk DKI Belakangan Ini Lebih Rendah ketimbang Politik Praktisnya

"Artinya 10 tahun lagi, usia Megawati sudah 84 tahun. Meski Megawati masih diinginkan kader partainya, namun usia tidak bisa lagi dilawan Megawati," kata Adjie.

Jika Ganjar Presiden, apalagi jika dua periode presiden, maka dia sangat potensial mematahkan trah Soekarno sebagai Ketum PDIP.

"Dan yang menjadi pertanyaan politisnya adalah apakah Megawati atau Puan Maharani siap dan rela dengan potensi perubahan tersebut?," Tutur Adjie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini