TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Webinar VII, bertema 'Paham Kebangsaan, Globalisasi, serta Politik Identitas: Meneguhkan Kembali Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Sumber dari Segala Sumber Hukum', Kamis (17/6/2021).
Diskusi tersebut merupakan rangkaian Pra Kongres IV Persatuan Alumni GMNI.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang hadir sebagai pembicara kunci menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa.
Mahfud mengatakan, Pancasila sebagai ideologi mempunyai dua alur, sebagai dasar negara dan selain sebagai dasar negara.
"Sebagai dasar negara itu Pancasila melahirkan aturan-aturan hukum sumber segala sumber hukum, di sini sebagai dasar negara," kata Mahfud.
"Tapi Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara selain dasar negara misalnya sebagai pemersatu. Itu kan bukan hukum tapi psikologi, sebagai pedoman hidup bersama, sebagai pedoman pergaulan, sebagai dasar toleransi yang tidak hukum," lanjutnya.
Baca juga: BEM Nusantara Tekankan Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kepemimpinan
Mahfud mengingatkan Pancasila akan baik jika tak hanya ditaati hukumnya, namun juga menaati dari sisi moralnya.
Namun, masalahnya banyak orang yang melanggar moral, karena belum diatur oleh hukum.
"Padahal hukum itu sumbernya moral. Oleh sebab itu Pancasila yang hukum maupun yg selain hukum sebagai idelogi itu harus sama-sama ditaati dalam kesadaran," ujarnya.
Atas dasar itu, penanaman nilai-nilai kesadaran tersebut perlu digalakkan secara masif oleh GMNI, PA GMNI atau organisasi lainnya.
Mahfud berharap PA GMNI bisa menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Mudah-mudahan kita semua tetap di jalan yang benar. Mari kita terus jadikan GMNI sebagai wadah untuk amal jariyah kita dalam merawat Indonesia. Berdirilah di garda terdeoan menjadi tameng yang kokoh untuk memeprtahankan NKRI. Selamat menyongsong Kongres IV PA GMNI," pungkasnya.