Mayor Eny kemudian menceritakan awal mula dirinya tertarik mengikuti Seskoad. Mayor Eny adalah lulusan SEPA PK tahun 1999.
Sebelum bergabung dengan TNI AD, Mayor Eny pernah mengenyam pendidikan Strata 1 di IAIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
Selama menempuh pendidikan di IAIN, Mayor Eny telah berkecimpung di banyak kegiatan. Seperti mengikuti Menwa, senat mahasiswa, juga Pramuka.
"Saya melihat senior-senior saya di Menwa banyak yang masuk tentara atau Polri. Itu menginspirasi saya dan akhirnya saya masuk TNI AD di tahun 1999," kenang Mayor Eny.
Awal memasuki TNI Angkatan Darat, Mayor Eny sangat sering melihat profil dari para komandannya.
Saat itu Mayor Eny menyadari, untuk memiliki karir baik di militer, seorang perwira harus mengikuti pendidikan Seskoad.
"Di situ banyak komandan saya yang mengikuti Seskoad. Komandan saya kariernya lebih baik dari orang yang tidak Seskoad. Di situ saya kepingin, kalau mereka bisa. kenapa saya tidak bisa," tutur Mayor Eny.
Kiat Sukses Mengikuti Seskoad
Seorang perwira menengah, bila ingin mengikuti pendidikan Seskoad, harus melalui sejumlah tahapan tes. Pertama adalah tes kesehatan.
"Itu terdiri dari kesehatan umum, kita dicek dari istilahnya lahir, periksa darah, Rontgen, semua bagian dalam tubuh juga diperiksa," tutur Mayor Eny.
Kedua adalah tes Kesehatan Jiwa (Keswa). Menurut Mayor Eny, tes Keswa diperlukan untuk menentukan apakah seorang perwira menengah tergolong bisa dididik atau tidak.
"Kalau kita masih J1 atau J2 pasti masih bisa diarahkan dan memenuhi syarat. Itu syaratnya. Kalau sudah J4 biasanya sulit," ujar dia.
Selanjutnya adalah tes fisik. Tes fisik dipenuhi perwira menengah dengan mengikuti tes Samapta yang dilakukan di satuan masing-masing.
"Alhamdulillah di satuan saya, saya juga memenuhi syarat untuk Samapta. Untuk tahun ini hanya ini rangkaian seleksi untuk Seskoad sekarang," kata Mayor Eny.