Kenaikan tersebut berdampak pada tingginya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy rate (BOR). Enam provinsi di atas kecuali Jawa Timur, memiliki BOR di atas 80 persen.
Keenam provinsi tersebut adalah: DKI Jakarta meningkat sebesar 387 persen dengan total kenaikan 20.634 kasus; Jawa Barat meningkat sebesar 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus; Jawa Tengah meningkat sebesar 105 persen dengan total kenaikan 5.896 kasus; Jawa Timur meningkat 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus; DI Yogyakarta meningkat sebesar 197 persen dengan total 2.583 kasus; dan Banten meningkat sebesar 189 persen dengan total 967 kasus.
Tolak Lockdown
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sampai saat ini masih menilai kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro merupakan yang terbaik dalam menangani Pandemi Covid-19.
"Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid 19, hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tetap di Rumah Bila Tidak Ada Keperluan Mendesak
Presiden memaparkan alasan kenapa pemerintah masih tetap menerapkan PPKM Mikro meskipun kasus Covid-19 melonjak. Ia mengatakan bahwa PPKM Mikro dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini, untuk mengendalikan Covid-19 karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: PPKM Mikro dan Lockdown Miliki Esensi Sama
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah menerima banyak masukan dari masyarakat agar pemerintah menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada awal masa Pandemi 2020 lalu, dan juga usulan menerapkan lockdown atau karantina wilayah, karena Covid-19 melonjak tajam.
Pemerintah telah mempelajari masukan tersebut serta berbagai opsi lainnya dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Pemerintah, kata Jokowi, tetap menerpakan PPKM Mikro.
"Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid 19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita Indonesia, dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain," katanya. (Tribun Network/Taufik Ismail/sam)