Satu di antara aksi Fadjroel yang mengkritik Orde Baru adalah Gerakan Lima Agustus ITB (1989).
Tak hanya itu, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia juga dikenal vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
Pada 2009 silam, Fadjroel pernah mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) independen.
Namun, upayanya gagal karena uji materi terkait capres dari jalur independen ditolak di Mahkamah Konstitusi (MK).
Mengutip situs resmi PT Waskita Karya, Fadjroel mendapat gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia pada 1995.
Sebelumnya, Fadjroel sempat berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Kimia.
Tetapi, ia dikeluarkan di tahun 1989 karena terlibat Gerakan Lima Agustus ITBĀ tahun 1989. Kemudian, atas rekomendasi jurnalis senior Mochtar Lubis, Fadjroel kuliah di Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: 5 Tokoh Tanggapi Polemik Bipang di Pidato Jokowi: Fadjroel Rachman, Ngabalin, hingga Fahri Hamzah
Baca juga: Reshuffle? Fadjroel Sebut Hanya Jokowi dan Allah yang Tahu
Lulus Strata 1, Fadjroel mendapat gelar Magister Hukum Ekonomi UI.
Kemudian di tahun 2015, ia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi UI.
Daftar 33 Calon Dubes RI
1. Ade Padmo Sarwono
Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman (KARIR)
2. Bebeb A.K. Djundjunan
Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena (KARIR)