TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pimpinan Pusdiklat Dai yang berlokasi di Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, mengaku sebagai nabi ke-28.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, pihak Kemenag Bandung bersama aparat, MUI, dan tokoh masyarakat sudah mengambil langkah antisipasi.
Zainut mengatakan pria tersebut telah diamankan oleh aparat.
"Untuk menghindari terjadinya konflik, 8 Pengurus Yayasan telah diamankan pihak berwenang," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
KUA Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat, kata Zainut, telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini.
Kemenag dan MUI, menurut Zainut, akan melakukan pembinaan terhadap jemaah yayasan tersebut.
"Sementara pengurus yayasan diperiksa aparat, Kemenag, MUI, dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut," tutur Zainut.
Baca juga: Wamenag Zainut: Pembinaan Keumatan itu Penting
Dirinya mengaku prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian.
Islam meyakini Muhammad Saw adalah penutup para nabi dan rasul.
Menurut Zainut, umat harus belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat.
Sehingga, mereka bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
"Mari pelajari Islam secara baik dan benar, dari para guru, ustaz, kyai, ajengan, ulama yang memiliki sanad keilmuan jelas, tersambung hingga Rasulullah Saw," pungkas Zainut.