Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Mukti Jauhari dikabarkan telah meninggal dunia pada Minggu (27/6/2021).
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan meninggalnya Direktur Utama PT KCI yaitu Mukti Jauhari.
"Benar, untuk info detailnya silahkan menghubungi Kepala Humas PT KCI," ucap Joni saat dihubungi Tribunnews pada Minggu, (26/6/2021).
Baca juga: Terowongan Proyek Kereta Cepat Dikabarkan Longsor, Ini Penjelasan PT KCIC
Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Commuter Line Terus Merosot Sejak Diberlakukan PPKM
Semantara itu menurut informasi dari pesan WhatsApp yang, beliau menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan Covid-19 di RS Radjak Salemba, Jakarta Pusat.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, Telah berpulang ke Rahmatullah, Direktur Utama PT KCI Bapak Mukti Jauhari setelah mengalami henti jantung pukul 09.00 WIB dan dilakukan RJP sempat ROSC namun kembali henti jantung dan dinyatakan meninggal dunia pukul 10.00 WIB.
Telah dilakukan perawatan akibat covid di RS Radjak Salemba sejak tanggal 21 Juni 2021 Semoga Amal Ibadah beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa," tulis pesan WhatsApp yang beredar, Minggu (27/6/2021).
Mukti Jauhari sendiri menjabat sebagai Direktur Utama PT KCI pada 17 Maret 2021 menggantikan Direktur Utama PT KCI sebelumnya yaitu Wiwik Widayanti.
Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Direktur Utama KAI Bandara dan memiliki pengalaman tugas yang panjang di bidang sarana kereta api, teknologi informasi, serta layanan dan pemasaran.
Pria kelahiran 11 Mei 1966 itu, memiliki pengalaman tugas yang panjang di bidang sarana kereta api, teknologi informasi, serta layanan dan pemasaran.
Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan gelar Sarjana Teknik Mesin ini juga sempat menjadi Executive Vice President balai yasa lokomotif di Yogyakarta dari October 2013 hingga November 2013.
Kemudian sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT KCI, Mukti juga sempat menjadi Corporate Deputy Director IT dari 2013 hingga 2017 di Bandung.