Oleh: Egy Massadiah
Wartawan senior dan Ketua Yayasan Kita Jaga Alam
TRIBUNNERS - Letjen TNI (Purn) Doni Monardo merasa sangat terhormat, diundang peresmian Lapangan tembak di lingkungan markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur.
Acara yang berlangsung Selasa (29/6/2021) siang, dipimpin langsung Danjen Kopassus, Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Hari itu menjadi spesial, karena bersamaan dengan pengabadian Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha sebagai nama yang bakal terpatri abadi di fasilitas Lapangan Tembak Kopassus, Cijantung. Benar, lapangan tembak Kopassus mulai hari ini telah resmi bernama Lapangan Tembak IGP Danny Nugraha Karya.
Putu Danny adalah salah satu prajurit terbaik Kopassus. Terakhir, ia berpangkat Brigadir Jenderal TNI dan menjabat Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) Daerah (Kabinda) Papua.
Ia gugur di sana setelah terlibat kontak tembak dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Begini Sepak Terjang Lekagak Telengen, Pernah Menembak Mati Kopassus Sampai Berniat Serang Freeport
Satgas BIN bersama Satgas TNI dan Polri saat itu tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, rombongan dihadang KKB sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet.
Doni Monardo sangat terpukul mendengar berita tersebut. Pada tahun 2014-2015, saat Letjen Doni Monardo menjabat Danjen Kopassus, IG Putu Danny sebagai Asintel Kopassus. Tentu saja interaksi keduanya sangat intens.
Saat kabar duka datang, Doni Monardo yang ketika itu masih menjabat Kepala BNPB/Ketua Satgas Covid-19, spontan menghambur ke Markas Kopassus untuk memberi penghormatan terakhir kepada Mayjen TNI Anumerta Putu Danny di Balai Komando, Cijantung, hari Selasa tanggal 26 April 2021. “I Gusti Putu Danny adalah seorang prajurit sejati, pemberani dan berjiwa ksatria,” ujar Doni Monardo saat itu.
Dan hari ini, Selasa (29/6/2021) Doni Monardo kembali ke Cijantung, menghadiri acara pengabadian nama Putu Danny menjadi nama di lapangan tembak Kopassus.
Selain Doni, undangan lain di antaranya Mayjen TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya, Perwakilan Alumni Akademi Militer 93, dan istri serta anak almarhum Mayjen TNI Anumerta IGP Danny Nugraha Karya. Semua undangan diwajibkan mengenakan masker dan mengikuti protokol Kesehatan.
Baca juga: Prajurit Kopassus Sintong Panjaitan Dikepung Warga Lembah X Pegunungan Jaya Wijaya Papua
Jalannya acara di lapangan tembak IGP Danny Nugraha Karya pun dibuat sederhana. Setelah pembukaan dan pembacaan doa, dilanjutkan pembacaan Riwayat hidup singkat almarhum Mayjen TNI Anumerta IGP Danny Nugraha Karya dan sambutan sesepuh Kopassus oleh Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Acara dilanjutkan sambutan Danjen Kopasus dan pemotongan pita. Setelah itu ramah tamah dan selesai.
Warisan Kejuangan
Danjen Kopassus, Mayjen TNI Mohamad Hasan dalam sambutan mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada dua senior yang hadir: Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Danjen Kopassus 2011-2012) dan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Danjen Kopassus (2014-2015). “Gagasan mengganti nama lapangan tembak dari nama sebelumnya Rama-Shinta menjadi Mayjen TNI Anumerta IGP Danny Karya Nugraha pun setelah berkonsultasi dengan beliau-beliau,” ujar Hasan.