Anda dengan presiden pernah curhat dalam konteks pribadi?
Lebih dalam urusan pekerjaan saja. Kemudian kalau pun beliau ajak abis jalan. Saya senang kalau jalan ke luar kota karena suasananya lebih santai. Kalau di Istana saya harus tahu diri kursinya ditempatkan di mana. Kalau berdiri itu kalau ada presiden saya di belakangnya. Tapi kalau ada wakil presiden saya di belakangnya lagi. Kalau ada menteri saya di belakangnya lagi.
Protokol itu tidak pernah saya pahami sebelumnya. Waktu komisaris ada protokol tapi saya langgar. Kalau di Istana kan tidak boleh. Kalau mendampingi presiden ke luar kota itu asik. Makan diajak satu meja, diskusi, ngobrol, kadang-kadang kalau resmi kita tidak berani makanan dekat presiden.
Kalau beliau ajak ngobrol di warung, restoran, saya izin pak mau ngambil ini. Jadi lebih enak kalau jalan ke luar kota. Karena beliau senang makan di warung, restoran milik publik, kemudian orang berkumpul. (tribun network/denis destryawan)