News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

63 Pasien Covid di RSUP Dr Sardjito Meninggal dalam Sehari! 33 di Antaranya karena Oksigen Habis

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi covid-19

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebanyak 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, dilaporkan meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam.

Kejadian ini diduga disebabkan keterlambatan pasokan oksigen.

Dikutip dari Kompas.id, pasien yang meninggal di RSUP Dr Sardjito pada Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (4/7) dinihari terdiri dari 9 orang di ruang intensif, 30 di bangsal rawat inap, dan 12 di instalasi gawat darurat. Mereka merupakan pasien Covid-19 yang rata-rata mengalami pemburukan dan butuh pasokan oksigen.

Situasinya mengerikan.... saya tidak pernah mengalami ini selama bekerja di Sardjito. Pasien terus berdatangan, sementara oksigen habis. Presiden harus melihat kenyataan ini. Sekarang kita sudah kolaps,” kata seorang dokter, yang minta namanya tidak disebutkan.

Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan adanya 63 pasien yang meninggal di rumah sakit itu.

Baca juga: Gas Oksigennya Dipakai Merawat Pasien Covid, Omset Pedagang Ikan di Cianjur Anjlok Hingga 50 Persen

Namun, Banu mengaku mengatakan jumlah pasien yang meninggal karena krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.

"Jumlah 63 pasien meninggal tersebut adalah akumulasi dari hari Sabtu (3/7) pagi sampai Minggu (4/7) pagi. Sedangkan yang meninggal karena dampak krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.," katanya.

Pada Sabtu malam, stok oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito memang telah sangat menipis.

Namun, Banu menyatakan, pada Minggu dini hari tambahan oksigen telah sampai di RSUP Dr Sardjito.

Pasokan oksigen itu didatangkan dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Terbaru Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto, SpOG(K)., M.Kes., MPH memberikan tanggapan atas kematian 63 pasien Covid-19 dalam 24 jam.  

"Terkait pemberitaan yang menyebutkan 63 pasien meninggal maka dapat kami sampaikan penjelasan bahwa jumlah tersebut akumulasi dari hari sabtu pagi (3/7/2021) sampai minggu pagi (4/7/2021), sedangkan yang meninggal pasca oksigen central habis pukul 20.00 WIB maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Minggu (4/7/2021).

Namun dalam kondisi tersebut, lanjutnya, semua pasien yang tidak tersuplai oksigen central maka dalam pelayanannya tetap tersuplai menggunakan suplai oksigen tabung.

"Salah satunya bantuan dari Polda DIY sejumlah 100 tabung," tambahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini