"Penyakit ini makin lama membuat kondisi makin menurun, kita usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti delapan tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun saja, tapi mungkin sudah kehendak Allah," ucapnya.
Baca juga: Dimas Ajisoko Harmoko: Pesan Bapak yang Selalu Kami Ingat, Kejujuran Nomor Satu
Saat ini kata Dimas, pihak keluarga juga telah ikhlas melepas kepergian sang ayah untuk selamanya.
Di akhir, dirinya meminta kepada segenap masyarakat untuk sedianya memberikan doa untuk kepergian ayahnya yakni almarhum H. Harmoko.
"Dari keluarga juga sudah ikhlas terhadap keadaan ini dan kami minta doa nya dari kalangan Pers dari rakyat Indonesia juga, agar Pak Harmoko bisa husnul khotimah," tukasnya.
2. Hasil Tes Terakhir Positif Covid-19
Berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan terakhir kali pada 30 Juni 2021, Harmoko dinyatakan positif Covid-19.
"Bapak Harmoko memang pada tanggal 29 Juni hari Selasa, rutin kami melakukan swab antigen, saat itu dinyatakan positif pas antigen, esok harinya kita lakukan test PCR juga (dinyatakan) positif," kata Dimas.
Meski demikian, Covid-19 bukan satu faktor yang menyebabkan sang ayah meninggal.
Sakit yang diderita Harmoko sejak lama, ujar Dimas, turut menjadi faktor yang membuat kondisi Harmoko menurun.
"Kita usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti delapan tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun saja, tapi mungkin sudah kehendak Allah, dari keluarga juga sudah ikhlas terhadap keadaan ini," ucapnya.
3. Masuk ke RS dalam Kondisi Kesadaran Menurun
Harmoko dibawa ke RSPAD pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Diberitakan Kompas.com, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya, mengatakan saat dibawa ke RSPAD, kondisi kesehatan Harmoko sudah menurun.
Dokter pun sempat memberikan perawatan terhadap Harmoko.