"Tidak ada yang mendadak. Karena pandemi kan sudah masuk tahun kedua, jadi harusnya bisa diantisipasi," ujarnya.
PKB Sebut Pernyataan Ibas Berlebihan
Menanggapi kritikan Ibas, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim menilai, pernyataan putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang 'Failed Nation' terlalu berlebihan.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini menilai, Indonesia bukan 'Failed Nation' karena gagal mengatasi pandemi covid-19 seperti yang dikatakan Ibas.
"Saya sama sekali tidak melihat tanda-tanda Indonesia sedang mengarah ke negara gagal."
"Bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19 ada kekurangan di sana-sini, itu masih wajar," kata Luqman dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Jumat (9/7/2021).
Luqman menyampaikan, pemerintah terbuka dengan kritik untuk menyempurnakan penanganan Covid-19.
Buktinya, setelah desakan dari banyak pihak agar Pulau Jawa di-lockdown, pemerintah menetapkan kebijakan PPKM Darurat.
Menurut Luqman, yang diperlukan adalah kerja sama, kekompakan, dan saling mengingatkan agar dengan kewenangan dan kemampuan masing-masing, membuat langkah menangani Covid-19.
"Saling menyalahkan, bukanlah solusi," ujar Luqman.
Gerindra Minta Ibas Hadiri Rapat daripada
Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade juga ikut menanggapi kekhawatiran Ibas.
Kolega Ibas di Komisi VI DPR RI ini mengaku memahami kekhawatiran Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Namun, Andre mengajak koleganya itu untuk berkontribusi nyata dengan menghadiri rapat-rapat di Komisi VI.