"Daripada membeli vaksin yang tidak manjur untuk rakyat. Lalu Ibas juga meminta agar dilakukan prioritas percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem. Kan bagus sekali saran dan solusi yang diberikan Ibas. Semoga lebih banyak tokoh mau kasih masukan kritis lagi seperti Ibas, agar cepat selesai krisis ini," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ibas tidak menginginkan Indonesia disebut menjadi negara gagal atau failed nation.
Ibas menyoroti meningkatnya kasus positif Covid-19, termasuk angka kematian yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Ibas Khawatir Indonesia Gagal Tangani Pandemi: PKB Sebut Berlebihan, Gerindra Minta Ibas Hadir Rapat
"Covid-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita, dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya," kata Ibas.
Menurut Ibas, kelangkaan tabung oksigen yang terjadi juga menunjukkan lemahnya antisipasi dari pemerintah.
"Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain tapi, saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat," ucap Ibas yang juga Wakil Ketua umum PD.
Ibas juga mendorong pemerintah segera menyediakan vaksin yang lebih efektif. Menurut Ibas, vaksinasi Covid-19 perlu dipercepat.
"Banyak yang sudah divaksin tetap terpapar varian baru virus ini. Jika vaksin yang sebelumnya digunakan dianggap kurang bagus, pemerintah tak perlu ragu menghadirkan vaksin yang cespleng demi melindungi rakyat. Lakukan prioritas percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem, sehingga kita bisa hidup normal lagi seperti negara lain, seperti beberapa negara di Eropa, misalnya," kata Ibas.