TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil risiko.
Menurutnya, pemimpin haris mampu menemukan solusi di tengah banyaknya tantangan.
"Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin-pemimpin yang berani mengambil resiko. Pemimpin perlu menemukan solusi atas tantangan struktural yang menghambat kerja," ujar Nadiem dalam Penutupan PKN Tingkat II daring, Selasa (13/7/2021).
Nadiem mengatakan perubahan pada aspek struktural harus dapat diikuti dengan perubahan kultural.
Para pemimpin, menurut Nadiem, harus memiliki mental yang berani para perubahan.
"Perubahan di aspek struktural kemudian perlu diikuti perubahan kultural, agar terbentuk mentalitas yang berorientasi pada kemajuan," tutur Nadiem.
Baca juga: Tak Terbendung! Positif Covid-19 di Indonesia dalam Sehari Nyaris Tembus 50 Ribu Kasus
Selain itu, Nadiem menilai pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak.
Menurut mantan CEO Gojek ini, pemimpin harus menyadari bahwa dia tidak bisa bekerja sendirian.
"Seperti yang saya tekankan pada berbagai kesempatan, pemimpin harus bisa berkolaborasi. Kolaborasi dan gotong royong adalah asas kerja di lingkungan Kemendikbud yang perlu terus diperkuat," pungkas Nadiem.