TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni mempertanyakan terkait Bantuan Sosial (Bansos) yang tak kunjung didapatkan masyarakat. Padahal PPKM Darurat telah berjalan sekitar 2 minggu (12 hari) sejak 3 Juli hingga saat ini.
Sylviana Murni mendesak Pemerintah untuk segera menyalurkan bansos PPKM Darurat kepada masyarakat.
"Kita semua harus bekerja cepat, terutama Pemerintah. Menjadi ironi bila hingga hari ke-12 PPKM Darurat masyarakat belum mendapatkan Bansos, ini menjadi pertanyaan besar di tengah gejolak dan masa-masa sulit untuk masyarakat," kata Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni dalam rilisnya.
Senator asal Dapil Provinsi DKI Jakarta ini meminta penyaluran bansos atau bantuan lainnya segera dipercepat, karena sudah Minggu kedua PPKM Darurat. Masyarakat, menurutnya, sudah sangat membutuhkan.
Sylviana Murni menyebutkan bahwa dengan situasi yang sangat diperketat dan dibatasi dalam beraktivitas ini, baik bekerja, berdagang, berinteraksi, bagi masyarakat luas sangat sedikit yang bisa diharapkan untuk bertahan hidup, sementara kebutuhan sudah sangat menipis.
Baca juga: Kapolri Pahami Kebijakan PPKM Darurat Buat Masyarakat Tidak Nyaman
"Dengan diperketatnya dan dibatasinya aktivitas masyarakat ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat dalam bertahan hidup di tengah kebutuhan hidupnya yang sudah sangat menipis," kata dia.
Diketahui, bantuan yang akan diberikan Pemerintah antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) yang anggarannya dialokasikan mencapai Rp 13,96 triliun. PKH akan disalurkan pada 10 juta penerima.
Selain itu ada program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang menyasar 10 juta penerima dengan anggaran Rp 6,1 triliun.
Penerima BST dan PKH juga akan diberikan beras sebanyak 10 kilogram (kg).