News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kebutuhan Naik 5 Kali Lipat, Jokowi Ajak Swasta Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi melakukan blusukan ke rumah warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021) malam.

Dalam peninjauan di lokasi, Presiden melihat tangki produksi hingga ruang kontrol pabrik. Pabrik di Pulo Gadung sendiri merupakan salah satu dari tiga pabrik PT Aneka Gas Industri yang berada di wilayah Jawa bagian barat yang memproduksi oksigen, nitrogen, dan argon.

Baca juga: Wanita Ini Korban Penipuan Jual Beli Oksigen, Kisahnya Viral di Twitter, Terkuak Ada Korban Lain

Pabrik di Pulo Gadung memiliki kapasitas produksi 110 ton per hari, sementara pabrik yang berada di Cikande memiliki kapasitas produksi 250 ton per hari, dan pabrik di Cibitung memiliki kapasitas produksi 100 ton per hari sehingga total kapasitas produksi mencapai 460 ton per hari untuk Jawa bagian barat.

Adapun kapasitas produksi seluruh Indonesia mencapai kurang lebih 1.000 ton per hari. Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono, mengatakan bahwa pihaknya langsung beraksi begitu melihat kekurangan oksigen di tengah pandemi Covid-19.

Dengan dibantu Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Kesehatan, pihaknya mengonversi hampir 90 persen produk oksigen yang biasanya digunakan untuk industri, menjadi oksigen untuk medis.

OKSIGEN MEDIS GRATIS - Pemilik usaha logistik SNG Cargo di Jalan H Mencong, Ciledug, Kota Tangerang, menggelar isi ulang oksigen medis secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan, Jumat (16/7/2031). Bantuan ini disambut baik oleh masyarakat karena mempermudah warga yang tengah kesulitan melakukan isi ulang oksigen untuk pengobatan pasien Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

“Kami tentunya melihat masyarakat kekurangan oksigen kami tersentuh. Oleh karena itu, kami terus menerus memastikan bahwa oksigen medis maupun tabung gas medis itu harus available di manapun,” ujar Rachmat Harsono.

Sementara itu, Direktur Umum dan Legal PT Aneka Gas Industri, Agus Purnomo, menambahkan bahwa jika seluruh produsen oksigen di Tanah Air memaksimalkan usahanya mengonversi oksigen untuk kebutuhan medis, maka kebutuhan akan oksigen yang sedang meningkat masih bisa dipenuhi. Di Indonesia sendiri ada empat produsen oksigen lainnya selain PT Aneka Gas Industri.

“Kalau kita all out semua konversi untuk medical, menurut hemat saya masih cukup. Dengan catatan semua berusaha untuk memaksimalkan produksi karena ASP (air separation plant) itu tidak bisa dilipatgandakan produksinya, tapi bisa diubah model operasinya. Artinya, dimaksimalkan produksi oksigen. Kalau menurut Pak Menteri Kesehatan kira-kira kebutuhan pada saat peak itu adalah 2.200 ton per hari, itu masih mencukupi,” jelasnya.(Tribun Network/fik/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini