News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER NASIONAL Sikap KPK Buat Greenpeace Bingung | Jokowi: Akhir Pandemi Belum Bisa Diprediksi

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo KPK. Berita populer nasional Tribunnews: Sikap KPK membuat Greenpeace bingung, Jokowi mengatakan akhir pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Greenpeace bingung.

KPK diketahui melaporkan aksi penyinaran laser ke Gedung Merah Putih, Senin (28/6/2021), ke Polres Jakarta Selatan.

Padahal, sebelumnya KPK mengapresiasi aksi Greenpeace tersebut.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akhir pandemi Covid-19 di Indonesia belum bisa diprediksi.

Baca juga: KPK Laporkan Penembakan Laser Berani Jujur Pecat ke Polres Jaksel

Baca juga: Pegawai KPK Pertanyakan Dasar Hukum Pelatihan Bela Negara di Kemenhan

Pasalnya, saat ini muncul varian baru Covid-19 yang penularannya lebih cepat dan masif.

Dirangkum Tribunnews, inilah berita nasional yang dapat Anda simak:

1. Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Fajriansyah (kanan) saat berbincang dengan petugas disela-sela memotong daging sapi yang siap didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di Media Center KNPI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/8/2020). DPP KNPI menggelar kegiatan Qurban bersama dengan mengumpulkan hewan kurban dari pengurus dan donatur untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan Total 35 hewan kurban yaitu 17 sapi dan 18 kambing. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Melaksanakan penyembelihan hewan kurban merupakan ibadah yang bernilai tinggi di Bulan Dzulhijjah selain menunaikan ibadah haji.

Hukum berkurban adalah sunah muakad atau sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Seperti dijelaskan dalam Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Syukron Maksum, berkurban adalah hal yang sangat dicintai Allah di hari raya Idul Adha.

"Tidaklah anak adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya," (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).

Ibadah kurban ini meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as yang taat mematuhi perintah Allah SWT.

Baca selengkapnya >>>

2. Greenpeace Bingung dengan Sikap KPK

Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, ditembaki laser, Senin (28/6/2021) petang membentuk beberapa tulisan di antaranya Berani Jujur Pecat (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Baca juga: Didi Riyadi Ungkap Alasan Bikin Surat Terbuka untuk Jokowi terkait PPKM Darurat

Baca juga: Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi, Didi Riyadi : Tidak Ada Tendesi Apa-Apa    

Greenpeace Indonesia bingung terhadap sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sikap yang dimaksud yaitu mengenai laporan yang dibuat KPK ke Polres Jakarta Selatan terkait peristiwa penyinaran laser ke Gedung Merah Putih pada Senin (28/6/2021) malam.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Asep Komaruddin, mengaku baru mendengar pelaporan itu.

"Ya terkait ini (pelaporan ke polisi, red) kami baru dapat kabar dari teman-teman jurnalis malah, dan kami belum tahu kalau dilaporkan," kata Asep kepada Tribunnews.com, Senin (19/7/2021).

Pihak Greenpeace Indonesia, lanjut Asep, belum menerima surat pelaporan.

Baca selengkapnya >>>

3. Jokowi Minta Kepala Daerah Siapkan Tempat Isoman Terpusat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti acara Takbir Akbar Idul Adha 1442 Hijriah yang digelar secara virtual, Senin, (19/7/2021). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para Kepala Daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk pasien Covid-19.

Terutama kata Presiden, di wilayah padat penduduk.

Tempat isolasi terpusat tersebut didirikan paling tidak hingga tingkat kecamatan.

Baca juga: 1900 Orang di Jakarta Antre Masuk Kamar Perawatan, di Bekasi Tenda Darurat Pasien Covid Dikosongkan

Baca juga: Jokowi: Bayangkan Kalau Pembatasan Dilonggarkan dan Kasus Covid-19 Naik, Faskes Kita Bisa Kolaps

"Kalau bisa, ini sampai di tingkat kelurahan atau desa. Ini akan lebih baik. Kalau tidak, paling tidak ada isolasi di tingkat kecamatan."

"Terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat. Utamanya di kota-kota, Ini harus ada," kata Jokowi dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021).

Baca selengkapnya >>>

4. Ada Permintaan Pelonggaran Kegiatan Sosial dan Ekonomi selama PPKM Darurat

Petugas gabungan Polisi, TNI, Dishub, dan Satpol PP melakukan penyekatan sebelum underpass Jalan Jenderal Basuki Rachmat atau yang dikenal dengan Underpass Basura, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021). Polisi menambah titik penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat termasuk sebelum Underpass Basura untuk mengurangi mobilitas warga. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku paham adanya aspirasi dari masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi dilonggarkan dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Jokowi menekankan pelonggaran tersebut baru bisa dilakukan apabila kasus penularan Covid-19 rendah.

"Hal semacam ini (pelonggaran) bisa dilakukan jika kasus penularan rendah."

"Jika kasus kronis yang masuk ke rumah sakit juga rendah," kata Jokowi dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/7/2021).

Apabila pelonggaran kegiatan sosial dan ekonomi dilakukan di saat kasus penularan belum melandai maka penyebaran Covid-19 akan kembali meningkat.

Baca selengkapnya >>>

5. Akhir Pandemi Covid-19 Belum Bisa Diprediksi

Warga kawasan Semampir tetap bermasker di sela-sela operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di depan Posko PPKM Mikro Kelurahan Ampel, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/3/2021). Operasi yustisi yang digelar oleh TNI, Polri, dan Pemda itu juga menyiapkan tes Covid-19 bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca juga: Pemerintah Diminta Hati-hati Menetapkan Perpanjangan PPKM Darurat

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Wajib Penuhi Kebutuhan Ekonomi Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Sejumlah varian virus Covid-19 yang muncul diprediksi akan menyebabkan pandemi berlangsung lebih lama dari perkiraan.

Hal itu dikatakan Presiden dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/7/2021).

"Akhir dari pandemi ini belum bisa diprediksi. Setelah varian pertama kemudian datang varian Delta."

"Tiga hari yang lalu WHO menyampaikan diperkirakan akan muncul lagi varian baru, varian baru lagi, dan ini akan menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang kita perkirakan," kata Jokowi.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini