TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu telah memberi dampak serius bagi anak Indonesia.
Momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 ini, pemerintah didorong mendesain penguatan anak Indonesia imbas pandemi Covid-19 ini.
Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai NasDem Okky Asokawati mengatakan pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir yang melanda Indonesia ini telah memberi dampak serius terhadap anak Indonesia.
"Pandemi Covid-19 ini telah menjadikan tak sedikit anak-anak Indonesia menjadi yatim piatu, ditinggal kedua orang tuanya sekaligus akibat Covid-19. Bagaimana masa depan anak-anak ini ke depan?" kata Okky kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Soroti Lonjakan Perkawinan Anak, PSI : Karena Dispensasi Perkawinan yang Terlalu Longgar
Dampak lainnya, imbuh Okky, pemberian imunisasi terhadap anak-anak khususnya bayi di bawah lima tahun (Balita) menjadi terganggu.
Aktivitas pelayanan melalui Posyandu termasuk pusat kesehatan masyarakat (PKM) selama pandemi juga terganggu.
"Padahal, Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) harus secara berkala untuk dilakukan imunisasi," imbuh Okky.
Selain itu, di bidang pendidikan, Okky juga menyoroti model pendidikan dalam jaringan (daring) dengan pemanfaatan digital bagi anak didik khususnya di tingkat dasar dan tingkat menengah pertama juga menimbulkan masalah serius bagi kesehatan anak.
"Ketergantungan anak-anak pada gadget telah menjadikan masalah serius bagi tumbuh kembang anak. Mulai soal motorik anak-anak, kesehatan mata hingga kehidupan sosial di antara anak-anak," ucap Okky.
Baca juga: Hari Anak Nasional, Komisi IX : Kesehatan Anak Indonesia adalah Tanggung Jawab Pemerintah
Menurut dia, momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada tahun 2021 ini, pemerintah mestinya memberi pehatian yang serius untuk memastikan dampak turunan dari pandemi Covid-19 bagi anak Indonesia dapat diminimalisir sedemikian rupa.
Dia mencontohkan mengenai banyaknya anak yatim piatu sepeninggal orang tuanya akibat paparan Covid-19.
"Saya kira, perlu adanya pendataan sekaligus mitigasi kepada anak-anak yatim piatu itu terkait keberlangsungan pendidikan dan kehidupan mereka di masa mendatang. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama stakeholder lainnya harus membuat terobosan atas masalah tersebut," ujar Okky.
Dia berharap pemerintah melalui lintas kementerian dan lembaga agar membuat satuan kerja (satker) yang secara khusus mendesain penguatan anak Indonesia imbas pandemi Covid-19 ini.
"Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan stakeholder lainnya agar menbuat satuan kerja khusus fokus penguatan anak Indonesia imbas Covid-19 ini," ujar Okky.
Menurut dia, isu anak selama pandemi nyaris tidak banyak mendapat porsi yang diwujudkan melalui kebijakan publik. Dia berharap pemerintah agar memberi porsi kebijakan yang fokus memberi mitigasi dan penguatan terhadap anak Indonesia.
"Saatnya negara harus memberi perhatian khusus bagi anak Indonesia baik aspek mitigasi maupun penguatan karena dampak pandemi Covid-19 ini," pungkas Okky.