News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Jokowi End Game

SOSOK Ahmad Sofian, Karyawan Restoran Cepat Saji yang Diduga jadi Provokator Aksi Jokowi End Game

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster Seruan Aksi Jokowi End Game. Berikut sosok Ahmad Sofian, seorang karyawan restoran cepat saji yang diduga jadi provokator aksi Jokowi End Game.

Warga sekitar menjawab, sejak Jumat (23/7/2021) malam, Ahmad Sofian sudah tidak terlihat.

Polisi tidak berani datang ke rumah karyawan di sebuah restoran siap saji di Jakarta Barat tersebut, karena mertua Sofian sedang sakit.

Baca juga: Mahfud MD: Ada Kelompok Tertentu Manfaatkan Situasi, Apapun yang Diputuskan Pemerintah Itu Diserang

Ditakutkan, jika polisi datang ke rumah Sofian, dapat memperparah kondisi kesehatan mertuanya.

"Kita sih enggak membela atau menutup-nutupi ya karena memang dia sudah pergi dari sini sejak kemarin malam," ujar Yudi.

Yudi menambahkan, Sofian tidak terlihat sejak wajahnya terpampang di sosial media sebagai provokator Jokowi End Game pada Jumat (23/7/2021) malam.

"Waktu malam Jumat itu kita masih lihat dia, bahkan waktu Idul Adha kemarin dia nyumbang kambing," kata Yudi.

Polisi Buru Penyebar Hoaks Aksi 'Jokowi End Game'

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan 'Jokowi End Game' tidak terbukti.

"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak berikan hoax yang beredar tapi kami tetap antisipasi," Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (24/7/2021), dikutip dari Tribunnews.

Yusri menyebutkan banyak hoaks yang tersebar di masyarakat terkait demo tersebut.

Hoaks tersebut, kata Yusri, banyak beredar di media sosial.

Baca juga: Polisi Bubarkan Demonstran Tolak Perpanjangan PPKM di Dekat Istana Negara 

Mereka menggunakan logo ojek online yang sebenarnya tidak terlibat dalam aksi tersebut.

"Banyak yang beredar di media sosial untuk mengajak demo di Jakarta. Beberapa organisasi seperti ojol dan organisasi yang lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka Covid," kata Yusri.

Yusri tidak menyebut berapa banyak hoaks yang ditemukan oleh Polda Metro Jaya.

Namun ia memastikan akan mencari tahu siapa penyebarnya.

"Nanti kita cari," katanya.

(Tribunnews.com/Maliana/Vincentius Jyestha Candraditya, Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Berita lain terkait Aksi Jokowi End Game

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini