News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Usia Sekolah Jadi Kelompok Rentan Terpapar Tuberkulosis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Dirjen P2P Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak usia sekolah menjadi kelompok rentan terserang Tuberkulosis (TBC).

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, usia sekolah merupakan usia di mana anak menempuh pendidikan di satuan pendidikan dan sedang aktif memaksimalkan bakat potensi dirinya, serta mengenal lingkungan sekelilingnya.

Hal ini mengakibatkan banyak interaksi dengan teman-temannya, dengan guru, dan pihak lain di sekolah.

"TBC menyerang semua kelompok umur termasuk anak-anak yang dalam laporan ada sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC. Kita tahu bersama TBC itu penularannya cepat dengan percikan ludah dari seorang penderita kepada orang yang di dekatnya atau droplet,” kata Maxi dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/7/2021) .

TBC menjadi penyebab kematian ke-9 di dunia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Pasien TBC, Berikut yang Harus Dilakukan

Berdasarkan data dari Global TBC Report tahun 2020, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua setelah India dengan perkiraan kasus tiap tahun adalah 845.000 kasus TBC.

Setiap tahun memiliki angka kematian yang cukup tinggi yakni 98 ribu atau setara dengan 11 kematian dalam 1 jam.

Kalau dilihat dengan angka kematian COVID-19 tahun yang lalu dalam periode yang sama, yakni bulan Maret ke Maret, kasus kematian karena Covid-19 ada 46 ribu.

50 persen dari angka kematian TBC.

Estimasi jumlah kasus TBC pada tahun 2019 sebesar 142.000 kasus.

Baca juga: Ada 845.000 Kasus TBC di Indonesia, Nomor 2 di Dunia, Kemenkes Ungkap yang Mengkhawatirkan

Dengan demikian TBC anak memiliki persentase yang cukup besar yaitu 17% di antara kasus yang ada di Indonesia.

Sedangkan penemuan kasus TBC anak di tahun yang sama ada 63.113 atau 62% yang diperkirakan.

Sekitar 101.160 kasus anak yang harusnya ditemukan dan diobati yang mana penemuan dan pengobatan TBC anak sebesar 62% masih juga belum mencapai target yang diharapkan yaitu 75%.

Sekolah sebagai satuan pendidikan memiliki peran penting dalam pencegahan penularan TBC.

Baca juga: Jika Anak Idap TBC Harus Rutin Diobati, Apakah Pengaruhi Tumbuh Kembang? Simak Penjelasan Dokter

Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menyusun Pedoman Sekolah Peduli TBC yang saat ini telah disosialisasi ke seluruh lembaga pendidikan di 34 provinsi.

Pedoman Sekolah Peduli TBC ini dalam rangka gerakan bersama melawan TBC pada satuan pendidikan yang telah disusun.

Pedoman ini merupakan panduan dan standar program bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan pola peduli pencegahan penularan TBC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini